InfoMalang – Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo menjadi perhatian besar ketika 1.035 personel gabungan dikerahkan ke sekitar kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Mereka terdiri dari aparat kepolisian, prajurit TNI, serta dukungan dari Satpol PP. Kehadiran ribuan personel ini merupakan bagian dari strategi pengamanan yang dipersiapkan sejak jauh hari.
Strategi Pengamanan Berlapis
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo dijelaskan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, yang menyebutkan bahwa pengamanan ditempatkan di titik-titik vital. Kawasan pintu masuk DPR, jalur protokol di sekitar Senayan, hingga akses tol Jagorawi dan Slipi dipantau ketat. Kendaraan taktis, water cannon, hingga barikade diposisikan sebagai bentuk antisipasi jika situasi memanas.
Humanis Namun Tetap Tegas
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo menekankan pendekatan yang mengedepankan sisi humanis. Susatyo menyebut aparat sudah mendapat arahan agar tidak bersikap represif. Demonstrasi diakui sebagai hak masyarakat, tetapi harus berada dalam koridor hukum. Polisi ingin masyarakat tetap merasa aman ketika menyampaikan pendapat, tanpa mengurangi kewajiban aparat menjaga keamanan.
Baca Juga:Kerja Sama Pertahanan RI-AS, Latihan Gabungan Berakhir dengan Simulasi Tembak Langsung (3/9)
Rekayasa Lalu Lintas Situasional
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo juga menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Jalur di sekitar Senayan berpotensi dialihkan jika massa terus bertambah. Pengendara diimbau mencari rute alternatif agar arus kendaraan tetap lancar. Rekayasa lalu lintas bersifat situasional menyesuaikan dinamika di lapangan.
Imbauan kepada Masyarakat
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah termakan isu hoaks yang beredar di media sosial. Kapolres menegaskan agar peserta aksi tidak terprovokasi oleh kabar yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diminta menggunakan kanal informasi resmi agar suasana tetap kondusif dan tidak menimbulkan kericuhan.
Polwan Turut Dilibatkan
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo menyoroti keterlibatan personel polisi wanita (Polwan). Kehadiran mereka dipercaya dapat membuat suasana lebih tenang, khususnya karena banyak peserta aksi berasal dari kalangan perempuan. Polwan ditempatkan di garda terdepan, bukan hanya untuk pengamanan, tetapi juga membangun interaksi yang lebih persuasif dengan massa.
Posko Medis Disiapkan
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo juga menyiapkan sejumlah posko kesehatan di sekitar kawasan DPR. Posko ini dilengkapi tenaga medis dan ambulans untuk mengantisipasi kondisi darurat. Langkah ini dianggap penting karena cuaca panas sering membuat massa rentan kelelahan, dehidrasi, atau bahkan jatuh sakit. Penempatan posko di titik strategis memudahkan akses bantuan.
Fokus pada Aksi Damai
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah menjaga aksi berlangsung damai. Polisi memastikan tidak akan mentoleransi aksi anarkis, seperti perusakan fasilitas umum atau tindakan yang membahayakan masyarakat. Pendekatan persuasif diutamakan, tetapi aparat tetap siap menindak tegas bila ada pihak yang memprovokasi keributan.
Apel Personel Sejak Pagi
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo sudah terlihat melakukan apel sejak pagi hari. Ribuan aparat mengikuti pengarahan dari pimpinan terkait teknis pengamanan dan posisi masing-masing. Usai apel, mereka langsung bergerak ke titik yang sudah ditentukan. Kehadiran aparat sejak dini bertujuan untuk memastikan situasi tetap terkendali sejak awal.
Hak Konstitusional Tetap Dihormati
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo menegaskan bahwa demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Namun, hak tersebut harus dijalankan dengan tetap menjaga ketertiban umum. Aparat berupaya menyeimbangkan antara hak warga menyampaikan pendapat dengan kewajiban negara menjaga keamanan.
Antisipasi Provokator di Lapangan
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo juga mengantisipasi adanya provokator yang mungkin menyusup dalam aksi. Personel intelijen diturunkan untuk memantau situasi dan mengidentifikasi potensi keributan. Hal ini dilakukan agar aksi berjalan murni sebagai penyampaian aspirasi tanpa dimanfaatkan pihak tertentu untuk tujuan lain.
Teknologi dan Pemantauan CCTV
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo menggunakan teknologi pemantauan CCTV di sekitar kompleks DPR. Kamera dipasang di berbagai titik untuk membantu aparat melihat kondisi secara real time. Pemantauan ini memungkinkan aparat bergerak cepat jika ada perubahan situasi di lapangan.
Komunikasi dengan Koordinator Aksi
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo menjalin komunikasi dengan koordinator lapangan dari pihak massa. Dialog ini penting untuk mengatur jalannya aksi agar tidak menimbulkan gesekan. Polisi berharap dengan komunikasi yang baik, aspirasi dapat tersampaikan tanpa harus menimbulkan bentrokan.
Menjaga Aktivitas Warga
Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo juga berkomitmen menjaga agar aksi tidak mengganggu aktivitas warga sekitar. Warga yang bekerja, berdagang, atau beraktivitas di sekitar Senayan diharapkan tetap merasa aman. Aparat menegaskan bahwa aspirasi bisa disampaikan tanpa mengorbankan ketertiban umum.















