Breaking

Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan, Produksi 100 Ton Diharap Terwujud

Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan, Produksi 100 Ton Diharap Terwujud
Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan, Produksi 100 Ton Diharap Terwujud

MALANG – Kabupaten Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mengangkat potensi ekonomi lokal, kali ini dari sektor pergaraman.

Bupati Malang, Sanusi, melakukan peninjauan langsung ke lokasi produksi garam tunnel di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo.

Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan sebuah dorongan strategis untuk sebuah target ambisius.

Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan untuk mencapai produksi 100 ton per bulan, sebuah peningkatan signifikan yang diharapkan terwujud di awal tahun 2027.

Target ini akan dicapai melalui pengembangan teknologi modern dan dukungan penuh dari pemerintah. Upaya ini menegaskan bahwa Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan sebagai bagian dari visi besar untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir.

Bupati Sanusi meyakini bahwa target 100 ton per bulan dapat tercapai apabila pengembangan garam tunnel dilakukan di lahan seluas 25 hektare.

Saat ini, produksi garam dari teknologi ini masih di angka lebih dari 14 ton setiap bulan, berasal dari tiga lokasi, yaitu Pantai Modangan, Pantai Bajulmati, dan Pantai Perawan.

Inovasi Garam Tunnel: Solusi Produksi Berkelanjutan

Garam tunnel adalah sebuah inovasi yang menjawab tantangan produksi garam di Indonesia, khususnya di musim hujan.

Berbeda dengan metode konvensional yang mengandalkan penguapan matahari di lahan terbuka, teknologi tunnel menggunakan rumah-rumah kaca berbentuk terowongan.

Metode ini memungkinkan petani garam untuk memproduksi sepanjang tahun, tanpa terganggu oleh faktor cuaca. Hasilnya, garam yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih bersih dan kandungan mineral yang lebih baik.

Baca Juga:Gibran Rakabuming Dihadapkan Gugatan Rp125 Triliun Terkait Kerugian Negara

Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan untuk mengadopsi teknologi ini, sebab terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan mutu secara konsisten.

Di Pantai Modangan sendiri, terdapat 30 garam tunnel yang secara kolektif menghasilkan empat ton garam setiap bulannya. Angka ini menjadi bukti konkret efektivitas teknologi tersebut.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pusat, Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan untuk memperluas cakupan teknologi ini.

Keberhasilan proyek percontohan di tiga lokasi saat ini menjadi dasar optimisme untuk implementasi skala yang lebih besar di masa mendatang.

Kolaborasi dan Jaringan Distribusi Terintegrasi

Selain mendorong peningkatan produksi, aspek pengelolaan dan distribusi juga menjadi perhatian utama. Bupati Sanusi menyebut bahwa pengelolaan hasil garam tunnel dapat dilakukan oleh Koperasi Desa Merah Putih di masing-masing desa.

Model ini sangat strategis karena memastikan seluruh anggota koperasi bisa turut menikmati hasilnya secara adil dan merata.

Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan dengan pendekatan yang berorientasi pada kesejahteraan bersama, bukan hanya mengejar keuntungan individu.

Sinergi dengan Kementerian UMKM juga menjadi kunci penting. Bupati Sanusi mengungkapkan bahwa produksi garam tunnel ini nantinya akan dibina oleh kementerian untuk dikembangkan menjadi sebuah industri.

Dukungan dari pemerintah pusat akan membantu petani dalam hal permodalan, pemasaran, dan standardisasi produk.

Ini adalah bentuk komitmen nyata bahwa Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan dengan melibatkan berbagai pihak untuk membangun ekosistem yang terintegrasi.

Menuju Industri Garam Modern

Target produksi 100 ton per bulan tidak hanya sekadar angka, melainkan simbol kebangkitan industri garam lokal. Saat ini, peredaran garam dari wilayah ini masih terbatas di masyarakat sekitar.

Namun, dengan peningkatan produksi dan mutu, garam Malang Selatan memiliki potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.

Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan untuk memulai pengerjaan proyek pengembangan lahan di awal tahun 2026.

Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, di awal tahun 2027, wilayah pesisir Kabupaten Malang akan dikenal sebagai salah satu sentra produksi garam berkualitas tinggi di Jawa Timur.

Visi ini akan mengubah nasib para petani garam tradisional, memberi mereka kepastian ekonomi dan martabat.

Dengan memadukan teknologi modern, sistem koperasi, dan dukungan pemerintah, Bupati Malang Dorong Petani Garam Pesisir Selatan untuk mewujudkan mimpi menjadi bagian dari industri garam nasional yang kompetitif.

Baca Juga:Aparat Gabungan Siaga Amankan Demo, 1.035 Personel Dikerahkan di Depan DPR