Breaking

SPPG Kartika Nawa Diapresiasi atas MBG SMAN 2 Kota Malang

Infomalang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 2 Kota Malang kembali menjadi sorotan positif setelah menjalani pemeriksaan lapangan dari tim Direktorat SMA Kemendikdasmen. Kunjungan tersebut berlangsung penuh antusias dan menghasilkan apresiasi yang menguatkan posisi sekolah ini sebagai pelaksana MBG teladan di Jawa Timur.

Pada peninjauan tersebut, hadir dua pejabat penting dari Direktorat SMA Kemendikdasmen, yaitu Maya Lia Pardosi dan Dwi Subekti, yang didampingi oleh Muhammad Ilham Syah, Kepala SPPG Kidul Dalem Kecamatan Klojen. Mereka meninjau secara menyeluruh mulai dari proses penyajian menu hingga fasilitas kesehatan yang disiapkan untuk para siswa.

Tiga Poin Apresiasi dari Direktorat

Dalam kesempatan itu, Kepala SMAN 2 Kota Malang, Eny Retno Diwati, M.Pd, menjelaskan bahwa pihak Direktorat memberikan tiga apresiasi utama. Pertama, pelaksanaan program MBG dinilai sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan berjalan disiplin. Setiap tahap, mulai dari penyusunan menu, penyajian, hingga evaluasi gizi, dilakukan secara profesional.

Apresiasi kedua muncul dari ketertiban siswa setelah makan. Dwi Subekti mengungkapkan rasa kagumnya melihat para siswa mengembalikan peralatan makan dalam kondisi rapi, mencerminkan kedisiplinan yang jarang ditemui di banyak sekolah lain. Ketiga, fasilitas pendukung kesehatan dan pembelajaran di SMAN 2 Kota Malang dinilai sangat lengkap, sehingga mampu menunjang keberlangsungan program nasional ini.

Fasilitas Kesehatan yang Mengejutkan

Maya Lia Pardosi bahkan mengaku takjub ketika mendapati fasilitas dokter gigi lengkap di Unit Kesehatan Sekolah (UKS). “Dari 14 ribu SMA di Indonesia, baru kali ini saya melihat sekolah yang memiliki dokter gigi beserta peralatan medisnya,” ujarnya dengan nada kagum. Temuan ini menjadi bukti bahwa SMAN 2 Kota Malang tidak hanya menekankan gizi seimbang, tetapi juga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari kesejahteraan siswa.

Selain itu, sekolah ini memiliki Bank Mini yang dikelola layaknya lembaga keuangan profesional. Bank Mini tersebut digunakan sebagai sarana literasi keuangan bagi siswa, sehingga mereka tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga cerdas dalam mengelola keuangan sejak dini.

Menu Bergizi Sesuai Standar Nasional

Keunggulan program MBG di sekolah ini tidak lepas dari peran SPPG Kartika Nawa, yang menjadi mitra strategis dalam penyediaan menu. Menu harian disusun berdasarkan standar gizi seimbang, lengkap dengan protein, karbohidrat, sayuran, buah, dan susu.

Setiap menu diverifikasi langsung oleh ahli gizi untuk memastikan kandungan nutrisi sesuai standar kesehatan nasional. Dengan begitu, siswa SMAN 2 tidak hanya mendapatkan makanan lezat, tetapi juga asupan yang aman dan menyehatkan.

Kehadiran SPPG ini sekaligus menegaskan keseriusan Pemerintah Kota Malang dalam mendukung program nasional MBG dan upaya pencegahan stunting. Sinergi antara pemkot dan Yayasan Kartika Nawa membuka peluang agar manfaat program semakin luas dan berkesinambungan.

Kepala Sekolah Sampaikan Terima Kasih

Di sela kunjungan, Kepala SMAN 2 Kota Malang, Eny Retno Diwati, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada SPPG yang selama ini memastikan menu MBG tetap memenuhi standar gizi.

“Terima kasih kepada SPPG yang telah menjaga kualitas menu. Dukungan ini membuat program MBG di SMAN 2 selalu sehat, aman, dan sesuai standar gizi seimbang,” ujar Eny. Pernyataan tersebut menjadi pengakuan resmi bahwa keberhasilan program tidak lepas dari kerja sama dengan SPPG Kartika Nawa.

Baca Juga: Damkar Kota Malang Bersihkan Tumpahan Oli di Jl. Merdeka Selatan yang Sebabkan Warga Terpeleset

Komitmen Sosial Yayasan Kartika Nawa

SPPG yang melayani MBG di SMAN 2 Kota Malang dikelola oleh Yayasan Kartika Nawa milik H. Makhrus Sholeh. Sejak awal peluncuran program, Makhrus menunjukkan komitmen sosial yang tinggi. Ia menegaskan bahwa keterlibatannya bukan sekadar mencari keuntungan bisnis, tetapi dilandasi kepedulian terhadap generasi muda.

Menurut Makhrus, program MBG memiliki manfaat luar biasa. Pertama, memberi nutrisi seimbang kepada siswa-siswi sebagai generasi emas 2045. Kedua, membuka lapangan pekerjaan karena satu SPPG dapat menyerap sekitar 50 tenaga kerja. Ketiga, melibatkan UMKM dan pemasok lokal sehingga roda ekonomi masyarakat ikut bergerak.

“Saya merasa terpanggil hati nurani. Program ini benar-benar bermanfaat dan patut terus didukung,” ungkapnya dalam beberapa kesempatan.

Contoh bagi Sekolah Lain

Keberhasilan MBG SMAN 2 Kota Malang menjadi contoh inspiratif bagi sekolah lain di Indonesia. Dengan sinergi pemerintah daerah, pihak sekolah, dan mitra penyedia gizi, program ini membuktikan bahwa penyediaan makanan bergizi gratis dapat dijalankan secara berkelanjutan dan profesional.

Implementasi MBG yang rapi, dukungan fasilitas kesehatan modern, dan keterlibatan komunitas lokal menjadikan sekolah ini role model nasional. Tidak hanya menyehatkan siswa, program ini juga memperkuat literasi keuangan, memperluas lapangan kerja, serta menggerakkan ekonomi sekitar.

Dampak Positif Bagi Kota Malang

Bagi Kota Malang, keberhasilan ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan nasional. Dengan dukungan SPPG Kartika Nawa, manfaat program terasa lebih luas, menjangkau banyak pihak mulai dari siswa, tenaga kerja lokal, hingga pelaku UMKM.

Ke depan, pemerintah setempat berharap kerja sama ini terus diperluas agar semakin banyak sekolah yang bisa meniru model serupa. Upaya ini diharapkan melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Pemkot Malang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit Peringati Hari Kesaktian Pancasila