Breaking

Pemkot Malang Resmikan Anjungan Air Siap Minum di Kayutangan, Dukung Gaya Hidup Sehat dan Kurangi Sampah Plastik

Pemkot Malang resmikan anjungan air siap minum di Kayutangan Heritage sebagai inovasi pelayanan publik untuk akses air sehat, murah, dan kurangi sampah plastik.  Sabtu malam (4/10/2025).

Peluncuran fasilitas publik ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sejak diresmikan, Anjungan Air Siap Minum (AASM) langsung ramai dikunjungi warga dan wisatawan yang menikmati suasana malam di jantung kota Malang tersebut.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) bersama Perumda Air Minum Tugu Tirta, serta didukung oleh Koperasi Merah Putih.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa AASM di Kayutangan merupakan unit kedua yang diresmikan setelah sebelumnya sukses diterapkan di Pasar Klojen. Ia menegaskan, pemerintah berencana memperluas fasilitas ini ke berbagai lokasi strategis, termasuk seluruh pasar tradisional di Kota Malang.

“Ini yang kedua kalinya, setelah Pasar Klojen. Ke depan, seluruh pasar dan titik strategis akan dilengkapi fasilitas ini agar masyarakat semakin mudah mendapatkan air minum sehat selama 24 jam,” ujar Wahyu.

Menurutnya, inovasi tersebut tidak hanya memudahkan warga dalam mengakses air minum layak konsumsi, tetapi juga mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Dengan adanya AASM, masyarakat dapat mengurangi pembelian air kemasan sekali pakai yang menjadi sumber utama sampah plastik di perkotaan.

Lebih lanjut, Wahyu menambahkan bahwa Anjungan Air Siap Minum ini dirancang agar mudah dioperasikan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Warga bisa menggunakan kartu elektronik atau koin untuk mengisi wadah air sesuai kebutuhan.

“Tentu saja, harga air di AASM jauh lebih terjangkau dibandingkan kompetitor air minum lainnya. Selain itu, pengoperasiannya mudah cukup menggunakan kartu atau koin, lalu pilih nominal yang diinginkan,” jelas Wahyu.

Baca Juga: Pemkot Malang Prioritaskan 94 Titik Drainase sebagai Solusi Jangka Panjang Banjir

Ia juga mengungkapkan, pemerintah berencana menambah titik layanan AASM di Pasar Oro-Oro Dowo, serta memperluas ke wilayah kelurahan yang bekerja sama dengan koperasi daerah. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Malang untuk menyediakan air bersih dan siap minum bagi seluruh masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan pemasangan AASM di 26 pasar dan 56 kelurahan pada tahap awal. Dengan total 82 titik layanan, diharapkan seluruh wilayah perkotaan dapat menikmati fasilitas air siap minum yang sehat dan aman.

“Rencananya, minggu depan juga akan diresmikan Anjungan Air Siap Minum di Pasar Oro-Oro Dowo. Setelah itu, seluruh pasar dan beberapa kelurahan akan kami lengkapi fasilitas serupa,” kata Priyo yang akrab disapa Bogang.

Priyo memastikan, kualitas air dari AASM telah melalui proses pengolahan dengan standar tinggi dan telah memenuhi peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes). Ia menegaskan, air tersebut aman langsung diminum tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.

“Kualitas air kami sudah di atas standar Permenkes. Selain itu, sistem digital AASM memungkinkan pengguna mengisi saldo melalui aplikasi resmi Tugu Tirta dan melakukan pembayaran lewat QRIS,” tambahnya.

Inovasi digital ini memungkinkan masyarakat melakukan pengisian saldo dan pengecekan transaksi secara mandiri tanpa harus datang ke loket. Selain efisien, sistem ini juga mendukung penerapan smart city di Kota Malang.

Selain manfaat kesehatan dan efisiensi, program AASM juga berperan penting dalam pengurangan limbah plastik. Dengan semakin banyaknya warga yang beralih ke air isi ulang berkualitas, diharapkan volume sampah botol plastik di kawasan publik dapat ditekan secara signifikan.

Menurut Wali Kota Wahyu Hidayat, program ini sekaligus menjadi bagian dari strategi kota hijau dan berkelanjutan (green and sustainable city) yang tengah dikembangkan oleh Pemkot Malang. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Timur.

“Kami berharap inovasi ini menjadi langkah nyata menuju kota sehat dan ramah lingkungan. Masyarakat bisa menikmati air minum yang murah, berkualitas, dan aman tanpa menambah sampah plastik,” pungkas Wahyu.

Dengan hadirnya Anjungan Air Siap Minum (AASM), Pemkot Malang menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan layanan publik modern berbasis teknologi dan keberlanjutan. Program ini bukan hanya tentang akses air minum, tetapi juga simbol transformasi pelayanan publik menuju kehidupan perkotaan yang lebih sehat, bersih, dan peduli lingkungan.

Baca Juga: Wali Kota Malang Jenguk Santri Korban Musibah Ponpes Al Khoziny