Breaking

Gerakan Mata Sehat! Dinkes Kota Malang Bagikan 500 Kacamata untuk Anak Sekolah

infomalang.com/ – Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Gerakan Mata Sehat yang berfokus pada pemeriksaan dan pembagian kacamata gratis untuk pelajar SD dan SMP.

Kegiatan ini berlangsung di area Car Free Day (CFD) Jalan Ijen, pada Minggu (12/10), dan dihadiri oleh ratusan anak sekolah bersama orang tua mereka. Program Gerakan Mata Sehat ini bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin).

Total sebanyak 500 kacamata dibagikan secara gratis kepada pelajar yang telah menjalani pemeriksaan mata sebelumnya.

Pemeriksaan Mata dengan Teknologi Modern

Sebelum menerima kacamata, setiap anak wajib menjalani pemeriksaan ketat untuk memastikan kondisi penglihatan mereka. Pemeriksaan dilakukan menggunakan keratometer, alat yang digunakan untuk mengukur kelengkungan kornea mata. Selain itu, anak-anak juga menjalani tes ketajaman penglihatan menggunakan Snellen chart — papan huruf dan angka dengan berbagai ukuran yang umum digunakan oleh dokter mata.

Ketua Gapopin Jawa Timur, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan lebih dari 100 optik di Kota Malang. “Pemeriksaan dibutuhkan karena anak-anak sekarang kerap menggunakan gadget dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya. Menurutnya, kebiasaan menatap layar ponsel atau komputer secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan seperti mata lelah, penglihatan kabur, dan sakit kepala.

Melalui Gerakan Mata Sehat, pihaknya ingin menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga kesehatan mata agar anak-anak bisa belajar dengan lebih optimal.

Baca Juga:Demi Alam Tetap Lestari, Taman Nasional Indonesia Kurangi Jumlah Pengunjung

Komitmen Bersama untuk Kesehatan Anak

Selain di Kota Malang, kegiatan serupa juga digelar serentak di beberapa wilayah lain seperti Mojokerto, Jombang, Trenggalek, hingga Tulungagung. Secara total, lebih dari 20.000 kacamata gratis disalurkan di berbagai daerah di Jawa Timur sebagai bagian dari program nasional Gerakan Mata Sehat.

Menurut data Dinkes Kota Malang, banyak pelajar yang mengalami gangguan penglihatan ringan akibat paparan gadget yang berlebihan. Beberapa bahkan belum menyadari adanya penurunan penglihatan karena belum pernah menjalani pemeriksaan mata secara profesional.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak bisa mengenali sejak dini masalah penglihatan yang mungkin mereka alami. Pemeriksaan rutin adalah langkah awal menuju mata yang sehat,” jelas Abdul Rahman.

Apresiasi dari Pemerintah Kota Malang

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi Dinkes, Perdami, dan Gapopin. Menurutnya, Gerakan Mata Sehat tidak hanya menjadi kegiatan sosial, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang untuk generasi muda Kota Malang.

“Menjaga kondisi mata sangat penting. Dengan mata yang sehat, masa depan anak-anak juga akan lebih cerah,” ungkap Wahyu. Ia juga sempat mencoba beberapa alat pemeriksaan yang digunakan oleh tim medis di lokasi acara.

Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan kesehatan masyarakat seperti Gerakan Mata Sehat, terutama yang menyasar anak-anak usia sekolah. Wahyu menegaskan bahwa edukasi kesehatan mata akan menjadi program berkelanjutan agar siswa dapat menjaga kebiasaan penggunaan gadget dengan bijak.

Dampak Positif bagi Generasi Muda

Program Gerakan Mata Sehat mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak orang tua yang mengaku terbantu dengan adanya pemeriksaan dan pembagian kacamata gratis ini. Selain meringankan beban ekonomi, kegiatan tersebut juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mata sejak usia dini.

Para dokter mata yang terlibat juga memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai cara merawat mata, seperti menghindari membaca dalam pencahayaan redup, menjaga jarak pandang saat menatap layar, serta rutin beristirahat setelah penggunaan gadget yang panjang.

Dengan meningkatnya kesadaran ini, diharapkan pelajar di Kota Malang dan daerah lain dapat menjaga penglihatan mereka agar tetap optimal, sehingga mampu berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.

Melalui Gerakan Mata Sehat, Dinas Kesehatan Kota Malang membuktikan kepeduliannya terhadap masa depan generasi muda. Pembagian 500 kacamata gratis bukan sekadar bantuan, tetapi juga simbol nyata bahwa pemerintah hadir dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa. Karena dengan mata yang sehat, anak-anak dapat melihat dunia dengan lebih jelas, belajar lebih baik, dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Program Gerakan Mata Sehat ini juga diharapkan berlanjut setiap tahun sebagai wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan dunia usaha dalam menjaga kesehatan anak bangsa.

Baca Juga:Terungkap! Aset Pemkot Malang Disewakan Dua Kali, Rugi Rp 2,1 Miliar