Breaking

Pemkot Malang Pastikan Keamanan Pangan MBG, Hasil Uji Menu MBG Segera Diumumkan

infomalang.com/ – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang tengah menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan makanan tidak layak konsumsi di dua sekolah wilayah Dinoyo. Pemerintah Kota Malang segera melakukan langkah cepat untuk memastikan keamanan pangan dengan pengujian laboratorium. Tindakan ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot Malang Pastikan Keamanan Pangan MBG agar makanan yang dikonsumsi para pelajar tetap sehat dan aman.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menjelaskan bahwa sampel makanan yang diperiksa berasal langsung dari menu yang dikembalikan oleh sekolah pada Kamis (9/10). Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk memastikan tidak ada kandungan mikroba berbahaya. Hasil uji diharapkan segera diumumkan agar publik mendapat kepastian.

Menurut Husnul, sampel yang diuji meliputi lauk ayam suwir, nasi, dan sayur yang diduga menjadi sumber aroma tak sedap. Pemeriksaan dilakukan dengan metode penanaman di media khusus untuk mengidentifikasi kemungkinan kontaminasi. Hasil pemeriksaan diperkirakan keluar dalam tiga hari, dan jika terbukti tidak layak, akan dilakukan perbaikan dalam proses pengolahan.

Upaya Pemerintah dalam Menjaga Keamanan Pangan

Pemkot Malang Pastikan Keamanan Pangan MBG tidak berhenti pada pengambilan sampel semata. Pemerintah juga akan memberikan rekomendasi kepada pihak penyedia makanan untuk memperbaiki sistem pengolahan dan menjaga kebersihan dapur. Hal ini diharapkan mampu mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Baca Juga:Tragis, PKL Kota Batu Ditemukan Tewas Gantung Diri Usai Gagal Jadi Ojol

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi, menegaskan bahwa pengawasan akan diperketat terhadap dua Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan makanan MBG. Evaluasi rutin akan dilakukan setiap minggu sebagai bagian dari langkah Pemkot Malang Pastikan Keamanan Pangan MBG untuk memastikan mutu pangan tetap terjaga.

Meskipun kedua SPPG tersebut telah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), pengawasan bergilir akan terus dilakukan. Evaluasi meliputi kebersihan alat masak, penyimpanan bahan makanan, serta sistem distribusi. Pemerintah berharap, melalui pengawasan intensif, kepercayaan masyarakat terhadap program MBG dapat terus meningkat.

Pengawasan Ketat dan Edukasi Bagi Penyedia

Langkah Pemkot Malang Pastikan Keamanan Pangan MBGGtidak hanya berupa pemeriksaan, tetapi juga pembinaan. Dinas Kesehatan akan memberikan pelatihan kepada penyedia makanan mengenai standar kebersihan dan keamanan pangan. Edukasi ini penting agar proses pengolahan berjalan sesuai prinsip gizi seimbang dan sanitasi yang baik.

Selain itu, pemerintah juga akan melibatkan lembaga pendidikan dalam sistem pengawasan. Guru dan tenaga kependidikan akan diberikan panduan untuk mengenali makanan yang tidak layak konsumsi. Dengan begitu, deteksi dini bisa dilakukan lebih cepat bila ada indikasi makanan bermasalah.

Menjaga Kepercayaan Publik Terhadap Program MBG

Program MBG merupakan upaya nyata Pemkot Malang dalam meningkatkan kesehatan dan prestasi pelajar. Melalui penyediaan makanan bergizi yang aman, diharapkan siswa dapat belajar lebih fokus. Karena itu,Pemkot Malang Pastikan Keamanan Pangan MBG dengan pendekatan lintas sektor agar keamanan pangan benar-benar terjamin dari dapur hingga meja makan siswa.

Jika hasil laboratorium menunjukkan adanya unsur berbahaya, pemerintah akan segera memberikan rekomendasi tegas. Tidak hanya itu, sistem distribusi dan pemilihan bahan baku juga akan dievaluasi untuk mencegah kelalaian. Husnul menekankan bahwa tindakan preventif jauh lebih efektif daripada menunggu masalah muncul kembali.

Dengan pengawasan, evaluasi, dan edukasi yang terus diperkuat, Pemkot Malang Pastikan Keamanan Pangan MBG bukan sekadar slogan, tetapi bentuk komitmen nyata pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. Hasil uji laboratorium yang akan diumumkan dalam waktu dekat diharapkan dapat menjawab kekhawatiran publik sekaligus memastikan bahwa program MBG tetap berjalan sesuai standar kesehatan nasional.

Komitmen Jangka Panjang untuk Pangan Aman dan Sehat

Ke depan, Pemkot Malang Pastikan Keamanan Pangan MBG akan diperluas dengan sistem audit berkala yang melibatkan tim ahli gizi, dokter, dan pihak sekolah. Program ini tidak hanya berfokus pada keamanan pangan, tetapi juga peningkatan kualitas gizi anak-anak. Melalui koordinasi lintas instansi, pemerintah berharap program makan bergizi gratis dapat berjalan berkelanjutan, sehat, dan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang generasi muda Malang.

Baca Juga:Gerakan Mata Sehat! Dinkes Kota Malang Bagikan 500 Kacamata untuk Anak Sekolah