Infomalang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan iklim investasi yang inklusif dan berdaya saing tinggi. Kesuksesan tersebut tidak lepas dari sinergi antara Pemkot Malang dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang kini berada di bawah naungan Kementerian Investasi dan Hilirisasi.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan kedua pihak menjadi pondasi penting dalam membangun kepercayaan investor, memperluas kerja sama lintas sektor, serta memperkuat diplomasi investasi di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kemajuan ekonomi daerah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan memerlukan dukungan, koordinasi, dan kebijakan yang sejalan antara pemerintah pusat dan daerah.
Peran Strategis Pemkot Malang dalam Meningkatkan Daya Tarik Investasi
Sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur, Malang memiliki potensi ekonomi yang sangat beragam. Keunggulan geografis, sumber daya manusia yang berkualitas, serta reputasi sebagai “Kota Pendidikan” menjadikan Malang sebagai magnet bagi investor dari berbagai sektor. Pemkot Malang berfokus pada upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui kemudahan perizinan, digitalisasi pelayanan, serta kepastian hukum bagi para pelaku usaha.
Dalam beberapa tahun terakhir, reformasi birokrasi di lingkungan Pemkot Malang menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya minat investor. Pemerintah daerah aktif memfasilitasi proses administrasi berbasis digital, mempercepat perizinan investasi, dan menghapus hambatan-hambatan nonteknis yang seringkali menghambat realisasi investasi. Pendekatan proaktif ini menunjukkan keseriusan Pemkot Malang dalam menjadikan kota ini sebagai rumah yang ramah bagi dunia usaha dan inovasi.
Diplomasi Investasi Bersama BKPM untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Kerja sama Pemkot Malang dengan BKPM bukan sekadar formalitas kelembagaan, melainkan langkah nyata untuk memperkuat diplomasi investasi. Melalui forum-forum seperti “Diplomasi Investasi dalam Peningkatan Realisasi Investasi”, pemerintah daerah memperoleh ruang untuk memperluas wawasan mengenai perjanjian investasi internasional, peluang pasar global, serta arah kebijakan investasi nasional yang sedang dijalankan.
BKPM berperan penting dalam menjembatani pemerintah daerah dengan investor potensial, baik dari dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini menciptakan sistem yang terintegrasi, di mana promosi investasi tidak hanya dilakukan di tingkat nasional, tetapi juga mengakar hingga ke daerah. Pemkot Malang menjadi contoh nyata bagaimana diplomasi ekonomi dapat diterapkan secara efektif untuk menarik investasi berkualitas dan berkelanjutan.
Perkuat Kolaborasi Pentahelix untuk Ekosistem Investasi Malang
Salah satu strategi kunci yang diadopsi dalam penguatan investasi di Malang adalah pendekatan pentahelix kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, dan media. Sinergi lima unsur ini menjadi landasan penting untuk membangun ekosistem ekonomi yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan global.
Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan regulator, sementara akademisi berkontribusi melalui riset serta inovasi kebijakan. Pelaku bisnis berfungsi sebagai motor penggerak utama ekonomi, didukung oleh komunitas lokal yang mendorong kreativitas dan partisipasi masyarakat. Sementara itu, media berperan dalam menyebarkan informasi positif dan membangun citra Kota Malang sebagai destinasi investasi unggulan. Dengan pendekatan kolaboratif ini, setiap pemangku kepentingan memiliki peran yang jelas dan saling melengkapi dalam memperkuat daya saing daerah.
Baca juga: Wali Kota Malang Janji Kawal Tuntutan Santri atas Tayangan Xpose Uncensored Trans7 ke Jalur Hukum
Dukungan BKPM dalam Meningkatkan Kapasitas dan Kebijakan Investasi Daerah
BKPM tidak hanya berperan dalam promosi investasi, tetapi juga berfungsi sebagai pendamping teknis bagi pemerintah daerah. Melalui pelatihan, pendampingan, serta penyusunan panduan kebijakan investasi, BKPM membantu Pemkot Malang meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang penanaman modal. Hal ini menjadi krusial agar daerah mampu bersaing dalam menarik investor yang mengedepankan keberlanjutan dan kualitas investasi.
Dukungan ini juga mencakup pemberian informasi strategis mengenai tren investasi global, kebijakan perdagangan internasional, hingga strategi pengelolaan potensi daerah. Dengan adanya sinergi ini, Pemkot Malang dapat menyesuaikan kebijakannya sesuai dengan arah pembangunan nasional, tanpa kehilangan kekhasan dan keunggulan lokal. Kolaborasi ini memperkuat posisi Malang sebagai kota yang siap menghadapi kompetisi investasi global dengan pendekatan modern dan profesional.
Inovasi Digital dan Kemudahan Berusaha di Kota Malang
Transformasi digital menjadi elemen penting dalam peningkatan investasi di era modern. Pemkot Malang telah mengimplementasikan berbagai sistem layanan perizinan berbasis online untuk mempercepat proses administratif dan memberikan transparansi kepada investor. Digitalisasi ini juga memudahkan pelaku usaha dalam mengakses informasi, mengajukan izin, serta memantau perkembangan investasi mereka secara real time.
Selain digitalisasi, pemerintah daerah juga menyediakan insentif bagi pelaku usaha yang berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Misalnya, potongan pajak daerah untuk usaha yang ramah lingkungan atau yang menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. Dengan kombinasi kebijakan inovatif dan pendekatan digital, Pemkot Malang membangun reputasi sebagai daerah yang progresif dan responsif terhadap kebutuhan dunia usaha.
Harapan dan Arah Pengembangan Investasi Kota Malang ke Depan
Sinergi Pemkot Malang dan BKPM menunjukkan bahwa penguatan investasi bukan hanya soal menarik modal, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Ke depan, Malang diarahkan untuk menjadi kota yang tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan secara sosial dan lingkungan. Pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan antara kepentingan investasi dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan kebijakan yang berpihak pada kemudahan berusaha, penguatan kapasitas SDM, dan diplomasi ekonomi yang aktif, Kota Malang siap melangkah menuju masa depan yang lebih kompetitif. Kolaborasi dengan BKPM menjadi tonggak penting dalam perjalanan tersebut, memperkuat kepercayaan investor sekaligus mempertegas posisi Malang sebagai salah satu pusat investasi unggulan di Indonesia.
Baca juga: Kabupaten Malang Terima Bantuan Rp300 Miliar dari AEPW untuk Program Bersih Indonesia 2026















