Infomalang – Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai, secara resmi mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) untuk seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Malang Raya pada Selasa (21/10/2025).
Acara tersebut berlangsung di Auditorium SMAN 5 Malang, dihadiri oleh seluruh kepala sekolah, pengawas, serta komite sekolah. Momen ini menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan tata kelola pendidikan yang lebih bersih, transparan, dan berintegritas tinggi.
Pesan Kepala Dindik: Pendidikan Bermartabat Dimulai dari Integritas
Dalam sambutannya, Aries menegaskan bahwa pendidikan yang bermartabat tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari tata kelola lembaga yang bersih dan akuntabel.
“Saya berharap seluruh kepala sekolah semakin tertib dan menjaga akuntabilitas dalam setiap pelaporan keuangan, baik dana BOS, BPOPP, maupun peran serta masyarakat (PSM). Semua harus dikelola dengan baik, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Aries.
Ia juga menambahkan bahwa integritas keuangan dan etika kepemimpinan harus berjalan beriringan. Menurutnya, sekolah dengan pengelolaan keuangan yang baik akan lebih dipercaya masyarakat dan mampu menjadi contoh bagi lembaga lain.
Sekolah Bersih Cermin Kepemimpinan yang Kuat
Selain menyoroti aspek administrasi dan keuangan, Aries juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan tertata rapi. Menurut dia, suasana sekolah yang nyaman akan berdampak positif pada semangat belajar siswa dan kinerja guru.
“Sekolah yang bersih mencerminkan kepemimpinan yang kuat. Keindahan dan kerapian lingkungan sekolah menumbuhkan semangat belajar dan kebanggaan bagi siswa maupun guru,” tambahnya.
Pesan tersebut mendapat sambutan positif dari para kepala sekolah yang hadir. Mereka menilai bahwa program Zona Integritas menjadi dorongan moral untuk memperkuat budaya kerja bersih dan disiplin di lingkungan pendidikan.
Penandatanganan Pakta Integritas Bersama
Sebagai bentuk komitmen nyata, seluruh kepala sekolah yang berada di bawah koordinasi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang-Kota Batu dan Kabupaten Malang melakukan penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Tindakan simbolis tersebut menegaskan bahwa dunia pendidikan harus menjadi pelopor birokrasi bersih. Aries menekankan bahwa integritas pemimpin sekolah menjadi pondasi utama bagi terciptanya sistem pendidikan yang jujur dan profesional.
“Kita ingin dunia pendidikan menjadi contoh birokrasi yang jujur dan melayani. Sekolah hebat bukan karena bangunannya megah, tapi karena pemimpinnya berintegritas dan gurunya penuh cinta,” tutur Aries dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan para peserta.
Langkah Strategis Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
Pencanangan Zona Integritas ini merupakan bagian dari langkah strategis Dindik Jatim dalam memperluas budaya transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang prima di seluruh satuan pendidikan menengah.
Program ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat reformasi birokrasi di sektor pendidikan. Dengan adanya Zona Integritas, diharapkan setiap lembaga pendidikan dapat memperkuat sistem pengawasan internal dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Dindik Jatim berencana membentuk tim monitoring dan evaluasi yang bertugas memantau pelaksanaan program di setiap sekolah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penerapan prinsip WBK dan WBBM berjalan sesuai standar.
Baca Juga: Diterjang Hujan Deras, Truk di Malang Tertimpa Pohon Beringin
Selaras dengan Visi Pendidikan Jatim 2045
Aries menyampaikan bahwa program ini juga mendukung visi “Gerbang Baru Pendidikan Jawa Timur” yang berfokus pada pembentukan SDM unggul dan berkarakter menuju Indonesia Emas 2045.
Melalui gerakan Zona Integritas, Dindik Jatim ingin membangun budaya kerja yang jujur, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. Tak hanya itu, program ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara kepala sekolah, guru, komite, dan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh layanan pendidikan di Jawa Timur benar-benar bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan siswa. Itulah makna sejati dari pendidikan yang berintegritas,” pungkas Aries.
Pencanangan Zona Integritas oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur di Malang Raya menjadi momentum penting dalam perjalanan reformasi birokrasi pendidikan. Dengan dukungan seluruh elemen sekolah, langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bahwa dunia pendidikan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.
Komitmen ini bukan hanya tentang administrasi, tetapi juga tentang membangun karakter, kejujuran, dan tanggung jawab di setiap lini pendidikan. Dari Malang Raya, semangat integritas diharapkan menyebar ke seluruh Jawa Timur.
Baca Juga: Disdik Kabupaten Malang bentuk Satgas Anak Tidak Sekolah, Targetkan Zero ATS















