Breaking

Semangat Berkarya 103 Warga Disabilitas Kota Batu Diberikan Insentif Tahap I

Infomalang – Pemerintah Kota Batu menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat penyandang disabilitas. Melalui penyaluran Insentif Tahap I tahun 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap warga disabilitas mendapatkan dukungan yang mendorong kemandirian dan perkembangan diri. Program ini sekaligus menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap penguatan inklusivitas di Kota Batu.

Komitmen Pemerintah dalam Mendukung Warga Disabilitas

Pemkot Batu berupaya agar warga disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses program pemberdayaan. Bantuan insentif menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Pemerintah ingin memastikan bahwa keberadaan penyandang disabilitas diakui, dihargai, dan diberi ruang untuk berkembang.

Selain memberikan bantuan finansial, pemerintah turut menegaskan pentingnya membangun lingkungan yang ramah dan inklusif. Dukungan ini menjadi fondasi penting agar penyandang disabilitas merasa aman, nyaman, dan berdaya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dukungan Langsung dari Pemerintah kepada Warga Disabilitas

Wali Kota Batu, Nurochman, turun langsung mengunjungi beberapa penerima manfaat sebagai simbol kepedulian. Kunjungan tersebut menunjukkan pendekatan humanis dari pemkot. Dengan hadirnya wali kota, warga disabilitas merasa dihargai dan diperhatikan secara personal.

Pendekatan seperti ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Interaksi langsung juga membantu pemerintah memahami kondisi penerima manfaat, sehingga program selanjutnya dapat disusun lebih tepat sasaran.

Pesan Motivasi untuk Warga Disabilitas agar Terus Berkarya

Wali Kota Nurochman menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh penerima manfaat agar tetap percaya diri. Menurutnya, setiap warga memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan. Dengan semangat berkarya, mereka dapat menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki.

Pesan motivasi ini tidak hanya menjadi penyemangat, tetapi juga dorongan agar penyandang disabilitas tidak merasa terbatas. Pemerintah ingin agar mereka terus melangkah dan berkontribusi melalui kreativitas dan keahlian masing-masing.

Warga Disabilitas yang Menginspirasi melalui Keterampilan

Salah satu penerima insentif adalah Noverian Primaski, seorang florist dari Kelurahan Ngaglik. Ia menekuni usaha merangkai bunga secara otodidak dan mampu menghasilkan karya yang bernilai. Dedikasinya menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya.

Nurochman mendorong Noverian untuk mengikuti program Rumah Inklusi. Program tersebut diharapkan membantu warga disabilitas mendapatkan pelatihan dan sertifikasi agar usahanya lebih profesional. Dengan dukungan ini, peluang usaha Noverian dapat berkembang lebih besar.

Baca juga: Kenali Balai Kota, Struktur Organisasi dan Tugas Utama Pemerintah Kota Malang dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah

Peran Aktif Warga Disabilitas dalam Kegiatan Inklusif

Penerima insentif lainnya, Khuril Nur Atikasari, juga menunjukkan peran aktif dalam kegiatan masyarakat. Selain membantu usaha keluarga, ia turut berpartisipasi dalam kegiatan inklusi di Kota Batu. Keterlibatannya dalam acara seni menunjukkan keberanian untuk menunjukkan bakat.

Khuril sempat tampil dalam Festival Disabilitas Berdaya dan menampilkan karya lukisnya. Keaktifannya membuktikan bahwa disabilitas memiliki kemampuan besar dalam bidang seni yang perlu terus didukung.

Besaran Insentif untuk Warga Disabilitas

Insentif yang diberikan pemerintah kepada 103 warga disabilitas berasal dari APBD Kota Batu. Setiap penerima memperoleh bantuan Rp500 ribu per bulan. Penyaluran dilakukan dua kali dalam setahun, sehingga total yang diterima mencapai Rp3 juta untuk enam bulan.

Program ini disusun agar beban finansial penyandang disabilitas dapat berkurang. Harapannya, dana insentif dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penting atau tambahan modal usaha yang mendukung kemandirian ekonomi mereka.

Peran Dinas Sosial dalam Mengawal Program untuk Warga Disabilitas

Dinas Sosial Kota Batu berperan penting dalam memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran. Melalui pengawasan yang terstruktur, Dinsos berupaya memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima warga disabilitas yang membutuhkan. Transparansi menjadi prioritas utama dalam penyaluran insentif.

Kepala Dinsos, Lilik Fariha, menegaskan bahwa insentif tidak hanya menjadi bantuan keuangan, tetapi juga instrumen pemberdayaan. Pemerintah ingin agar bantuan ini memberikan dampak positif bagi perkembangan warga disabilitas dalam jangka panjang.

Harapan Pemerintah terhadap Masa Depan Warga Disabilitas

Pemerintah berharap insentif tersebut mampu membuka peluang yang lebih luas bagi penerima manfaat. Dengan dukungan finansial dan motivasi yang diberikan, penyandang disabilitas diharapkan mampu meningkatkan kemampuan diri dan memperkuat usaha yang digeluti.

Selain itu, Pemkot Batu ingin memperluas program inklusi di berbagai bidang. Tujuannya agar semakin banyak warga disabilitas yang dapat menikmati fasilitas, pelatihan, dan kesempatan untuk berkembang di masa mendatang.

Penguatan Inklusivitas bagi Warga Disabilitas Kota Batu

Kota Batu berkomitmen menjadi wilayah yang mengedepankan kesetaraan. Program insentif ini hanyalah satu dari berbagai langkah untuk memperkuat inklusivitas. Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat dapat berkembang tanpa memandang kondisi fisik.

Dengan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas, pembangunan inklusif dapat terwujud. Warga pun memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan potensi terbaik yang mereka miliki.

Baca juga: Komisi C DPRD Kota Malang Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang