Breaking

Kasus Kekerasan Seksual Mahasiswa Binus Malang Diduga Melibatkan Pemaksaan Aborsi

Kasus kekerasan seksual yang melibatkan mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang kini menjadi sorotan publik. Mahasiswa berinisial ROS diduga telah melakukan kekerasan seksual berulang kali terhadap beberapa korban, bahkan memaksa aborsi.

Dugaan Kekerasan Seksual dan Pemaksaan Aborsi

Kasus ini mencuat setelah akun X @atalaricc mengungkap insiden tersebut, menyebut ROS sebagai pelaku. Dalam unggahan tersebut, ROS dikatakan telah melakukan tindakan keji ini lebih dari satu kali, termasuk terlibat dalam kasus kehamilan tanpa tanggung jawab.

Korban tidak hanya dipaksa melakukan aborsi, tetapi juga mengalami kekerasan fisik seperti pemukulan. Menurut akun @atalaricc, “Setiap kali pacarnya menolak berhubungan seksual, ROS akan menggunakan kekerasan seperti memukul dan menjambak rambut korban.”

Baca Juga : Warga Singosari Dituntut 9 Tahun Penjara karena Biarkan Istri Bunuh Diri

Keterlibatan Keluarga dalam Pemaksaan

Selain pelaku, keluarga ROS diduga ikut terlibat dalam menekan korban untuk melakukan aborsi. Keluarga korban mengungkapkan bahwa mereka dipaksa untuk segera menggugurkan kandungan dengan ancaman yang tidak pantas.

Dalam salah satu unggahan, disebutkan bahwa ketika korban mengalami perdarahan hebat setelah aborsi paksa, ROS meninggalkannya untuk pergi berpesta. Kondisi korban semakin parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan dirawat inap tanpa ada perhatian dari ROS atau keluarganya.

Desakan Netizen untuk Proses Hukum

Kasus ini menimbulkan kecaman keras dari warganet yang mengecam tindakan ROS dan keluarganya. Publik menuntut agar pihak universitas serta aparat penegak hukum segera bertindak tegas terhadap pelaku.

Beberapa netizen bahkan menyarankan agar korban segera melaporkan kasus ini ke pihak berwenang untuk mendapatkan keadilan. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Universitas Bina Nusantara terkait kasus yang viral ini.

Baca Juga : Plengsengan Roboh di Desa Sumberbrantas Kota Batu, Satu Korban Meninggal Dunia