Breaking

Pemkot Malang Siapkan 3 Program CSR untuk Tahun 2025

Pemkot Malang berencana melanjutkan kerja sama dengan pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) pada tahun 2025. Program ini diperlukan untuk menutupi kekurangan anggaran pembangunan yang tidak dapat didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Salah satu program prioritas yang ditawarkan adalah perbaikan sekolah-sekolah yang rusak di Kota Malang, di mana tahun depan akan ada 41 sekolah yang diperbaiki.

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa pemanfaatan CSR juga akan digunakan untuk peningkatan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) antibau. Saat ini ada empat TPS yang menjadi percontohan dan direncanakan akan ditambah hingga 53 TPS pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah sampah liar dan pengangkutan sampah yang tidak teratur, yang selama ini menjadi permasalahan di beberapa titik kota.

Baca Juga : Rekomendasi Wisata Sumber Air di Kabupaten Malang

Revitalisasi Ikon Kota dengan Dukungan CSR

Selain program perbaikan infrastruktur, Pemkot Malang juga berencana memanfaatkan CSR untuk revitalisasi kawasan wisata di Kota Malang. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah pemugaran Kampung Pecinan. Iwan menyatakan bahwa revitalisasi ini akan melengkapi integrasi kawasan wisata lain seperti Kajoetangan Heritage, Alun-Alun Tugu, dan Alun-Alun Merdeka. Dengan anggaran sedikitnya Rp 8 miliar.

Regulasi terkait penggunaan dana CSR di Kota Malang sudah memiliki dasar hukum, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012. Dengan dukungan ini, diharapkan program-program CSR dapat berjalan maksimal dan memberikan dampak positif bagi pembangunan kota.

Baca Juga : Truk Tangki Terbalik di Jalibar Kepanjen, 200 Liter Tetes Tebu Tumpah ke Jalan