Infrastruktur di Pasar Dampit, Kabupaten Malang, membutuhkan perhatian serius. Berbagai masalah ditemukan, mulai dari drainase yang buruk, kerusakan talang, hingga persampahan, termasuk kondisi jalan di dalam pasar yang rusak parah.
Kondisi Jalan Pasar yang Memburuk
Bagian jalan di sisi selatan Pasar Dampit, dengan lebar sekitar 3 hingga 4 meter, kini sudah mengalami pengelupasan aspal, hanya menyisakan bebatuan makadam. Saat hujan turun, genangan air sering terjadi, membahayakan pengunjung dan pedagang yang beraktivitas di pasar. “Kalau panas, debu dari jalan ini sangat mengganggu. Tapi kalau hujan, airnya menggenang dan sulit dilalui,” keluh Putri, seorang pengunjung yang tinggal di Kelurahan Dampit. Ia merasa kondisi ini sangat mengganggu, terutama saat berbelanja.
Baca Juga : Pemkot Malang Siapkan 3 Program CSR untuk Tahun 2025
Komitmen Pemkab Malang
Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, merespons keluhan masyarakat terkait kondisi infrastruktur di Pasar Dampit. Menurut Didik, Pemkab Malang sudah memprioritaskan perbaikan ini dan akan berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait. “Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait, dan kami lihat apakah perbaikan bisa dianggarkan tahun ini atau tahun 2025,” ujar Didik. Karena menyangkut fasilitas fisik, Disperindag dan DPUBM akan terlibat dalam proses perbaikan tersebut.
Upaya Perbaikan Bersama
Laili Aliyah, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar dan PKL Disperindag Kabupaten Malang, menegaskan bahwa koordinasi dengan DPUBM sedang dilakukan untuk merealisasikan perbaikan infrastruktur. “Kami masih berupaya agar perbaikan ini dapat dilakukan melalui perubahan APBD,” katanya. Sebagian jalan di pasar telah dibangun secara swadaya oleh masyarakat sepanjang 470 meter, namun sekitar 1 kilometer lagi masih memerlukan dukungan Pemkab Malang untuk perbaikan lebih lanjut.
Baca Juga : Pesta Demokrasi Pilkada Kota Malang Tahun ini
