Warga yang melintasi Jalan Joyo Agung, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, diimbau untuk bersabar. Pengerjaan proyek drainase yang telah berjalan selama dua pekan menyebabkan penyempitan badan jalan. Proyek ini ditargetkan akan selesai pada bulan November mendatang, sesuai dengan pernyataan Yocky Agus Firmanda, Analisis Sumber Daya Air Bidang Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang.
Selain di Jalan Joyo Agung, pengerjaan drainase juga dilakukan di dua titik lainnya di Kelurahan Merjosari, yaitu Jalan Simpang Gajayana dan Jalan Joyo Tambaksari. Pengerjaan di Jalan Simpang Gajayana, dengan saluran sepanjang 100 meter, telah selesai. Sementara itu, di Jalan Joyo Tambaksari, tersisa 25 meter dari total 125 meter yang harus diselesaikan.
Baca Juga : Rekomendasi Cafe dan Tempat Ngopi Spot Nyore di Malang untuk Menikmati Senja
Upaya Mengatasi Banjir
Yocky menjelaskan bahwa pengerjaan saluran di ketiga titik tersebut bertujuan untuk mengurangi genangan air yang sering terjadi di Simpang Gajayana setiap kali hujan turun. Genangan ini disebabkan oleh penyempitan saluran air yang tertutup oleh bangunan warga. Saluran baru yang dikerjakan akan mengarahkan aliran air menuju Jalan Joyosuko Barat dan akhirnya mengalir ke Kali Metro.
Meski demikian, DPUPRPKP Kota Malang juga berencana untuk mengkaji tindakan terhadap rumah-rumah warga yang menutup saluran air. Langkah ini diharapkan bisa mencegah luapan air di masa mendatang dan mengurangi risiko banjir saat musim hujan tiba.
Baca Juga : Menelusuri Pesona Wisata di Pujon Malang, Dari Coban Rondo hingga Keindahan Alam Lainnya















