Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang telah mengubah jadwal debat. Pasangan calon yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Malang 2024. Sebelumnya, debat dijadwalkan pada 21 Oktober 2024, kini diundur menjadi 26 Oktober 2024. Pada bulan November direncanakan akan berlangsung dua kali debat.
Alasan Perubahan Jadwal
Komisioner KPU Kota Malang, Ali Akbar, menjelaskan bahwa perubahan jadwal ini disebabkan oleh adanya kegiatan luar kota yang diikuti oleh para komisioner dan sekretaris KPU. “Beberapa orang di komisioner ada kegiatan bersama KPU RI sampai tanggal 20, sehingga jadwalnya kami undur menjadi tanggal 26 Oktober 2024,” ungkap Ali Akbar.
Dengan penjadwalan ulang ini, KPU memastikan bahwa pada bulan Oktober hanya akan ada satu sesi debat, sedangkan untuk November sudah dipastikan dua kali debat akan digelar. Perubahan ini tidak akan memengaruhi tema debat yang telah ditentukan.
Baca juga:
Bimbingan Teknis bagi Anggota DPRD Kota dan Kabupaten Resmi Dimulai di Hotel Savana
Tema Debat yang Dipastikan
KPU Kota Malang telah menetapkan enam tema debat yang akan menjadi fokus diskusi. Tema-tema tersebut mencakup upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan publik, dan menyelesaikan persoalan daerah.
Selain itu, ada tema terkait sinergi pembangunan Kota Malang dengan provinsi dan nasional serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan semangat kebangsaan. “Masing-masing jadwal debat akan mencantumkan dua tema yang saat ini masih terus dimatangkan alur dan konsepnya,” tambah Ali.
Tujuan Debat untuk Masyarakat
Ali Akbar menegaskan bahwa tujuan diadakannya debat kandidat adalah untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat dalam memilih pasangan calon. Dengan adanya debat, diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan memahami visi misi dari masing-masing paslon yang berkompetisi dalam Pilwali Kota Malang 2024.
“Sehingga masyarakat tahu program apa saja yang ditawarkan oleh para pasangan calon,” tandas Ali Akbar. Dengan ini, KPU berharap masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih pemimpin mereka.
Baca juga:
Realisasi Pajak Parkir di Kota Malang Lampaui Target hingga 246 Persen















