Breaking

10 Ribu Pengendara Terjaring Operasi Zebra di Kota Malang, Helm dan Knalpot Brong Dominasi Pelanggaran

Operasi Zebra Semeru 2024 yang digelar Polresta Malang Kota berakhir kemarin (27/10), mencatat lebih dari 10 ribu pelanggar lalu lintas selama dua pekan. Mayoritas pengendara hanya menerima teguran melalui aplikasi Teguran Presisi. Pihak kepolisian melakukan peneguran sebanyak 8.147 kali untuk pelanggaran kategori ringan, sementara 1.870 pelanggar dikenakan tilang. Operasi ini menunjukkan masih rendahnya kepatuhan berlalu lintas di Kota Malang, terutama dalam hal penggunaan helm dan aturan lalu lintas lainnya.

Pelanggaran Dominan dan Data Tilang

Jenis pelanggaran terbanyak didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, dengan jumlah mencapai 678 kasus. Pelanggaran melawan arus berada di posisi kedua dengan 658 pelanggar, diikuti oleh penggunaan knalpot brong sebanyak 418 kasus. Selain itu, terdapat 73 kasus pelanggaran berupa penerobosan lampu lalu lintas, 42 kasus pengendara di bawah umur, dan satu kasus pengendara tanpa kelengkapan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB). Data pelanggaran ini tercatat lengkap dalam aplikasi Teguran Presisi, yang menyimpan nama, nomor ponsel, NIK, serta jenis pelanggaran yang dilakukan.

Baca Juga : Sumber Bedengan: Wisata Alam Sejuk di Kota Malang

Kecelakaan dan Langkah Lanjut Polresta Malang Kota

Selain pelanggaran lalu lintas, Polresta Malang Kota juga mencatat sembilan kejadian kecelakaan selama operasi berlangsung, dengan lokasi tersebar di beberapa kawasan utama seperti Jalan Pasar Besar, Kolonel Sugiono, Borobudur, dan Pahlawan Trip. Kecelakaan ini melibatkan motor, mobil, hingga pejalan kaki, dengan tiga orang mengalami luka berat dan 14 lainnya luka ringan. Meskipun operasi telah selesai, polisi berencana terus memantau aktivitas lalu lintas, terutama karena aktivitas berkendara meningkat selama masa kampanye Pilkada 2024. Hingga Oktober 2024, Kota Malang sudah mencatat 192 kasus kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga : Menikmati Kelezatan Nasi Pecel Pincuk di Malang