Breaking

Media Gathering Bawaslu Jatim untuk Pilkada 2024

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menyelenggarakan Media Gathering di Ammartahills Hotel, Kota Batu, Sabtu (16/11/2024). Kegiatan tahunan ini diadakan menjelang Pilkada Serentak 2024 untuk meningkatkan sinergi antara Bawaslu dan media dalam pengawasan pesta demokrasi.

Peran Media dalam Pengawasan Pemilu

Acara ini melibatkan 73 wartawan dari berbagai media di Jawa Timur, termasuk media online, televisi, radio, dan cetak. Anggota Bawaslu RI, Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Totok Hariyono, menegaskan pentingnya kolaborasi media dalam pengawasan pemilu. “Media adalah sumber informasi awal yang berharga untuk penelusuran dugaan pelanggaran,” kata Totok, yang juga mantan wartawan.

Ia berharap kolaborasi ini dapat membantu menciptakan Pilkada yang bersih dan transparan. Selain itu, sinergi ini diharapkan mampu menyebarkan informasi akurat kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada. “Agenda seperti ini perlu menjadi kalender rutin agar hubungan antara media dan Bawaslu semakin erat,” tambahnya.

Komitmen Bawaslu Jawa Timur

Kepala Bagian Humas, Data, dan Informasi Bawaslu Jawa Timur, Indra Purnama, menyatakan komitmennya untuk merangkul media dalam mengawasi Pilkada Serentak 2024. “Ada 76 peserta dari media di Jawa Timur serta staf Bawaslu kabupaten/kota yang berpartisipasi,” ujar Indra. Acara ini bertujuan meningkatkan sinergi antara Bawaslu dan media dalam pengawasan pemilu yang efektif.

Acara berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Senin (18/11/2024), dengan sejumlah materi menarik. Di antaranya adalah Kolaborasi Media dengan Penyelenggara Pemilu oleh Adhitya Wardono dan Strategi Pengawasan Menjelang Hari Tenang oleh Abdul Quddus Salam. Materi lainnya mencakup peran media penyiaran dalam pemilu dan aturan iklan kampanye bersama KPU Jawa Timur.

Penutup Kegiatan dan Harapan ke Depan

Kegiatan ditutup dengan sesi “Bawaslu Mendengar Media,” yang menjadi wadah diskusi antara wartawan dan Bawaslu. Harapannya, melalui media gathering ini, pengawasan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan lebih optimal. “Sinergi ini sangat penting untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang sehat dan adil,” tutup Indra.