Penataan parkir di kawasan Kayutangan Heritage kembali menjadi perhatian menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). DPRD Kota Malang menyoroti pentingnya tata kelola parkir yang lebih baik untuk mendukung kawasan ikonik ini. Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi, menyarankan Pemkot Malang melengkapi kawasan dengan rambu dan petugas parkir demi kelancaran pelaksanaan.
“Saat penataan parkir, harus ada rambu atau papan informasi dan petugas yang mengawasi pelaksanaannya,” kata Dito, Jumat (20/12/2024). Ia juga menyebut bahwa kawasan Kayutangan kini menjadi magnet wisatawan, sehingga pengelolaan parkir harus maksimal.
Baca Juga : 366 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Libur Nataru di Kota Malang
Skema Parkir Satu Sisi di Kayutangan
Kayutangan Heritage akan mulai menerapkan skema parkir baru, yakni hanya diizinkan di sisi timur Jalan Basuki Rahmat. Sisi barat jalan akan steril dari kendaraan parkir. Dito menilai, keberadaan petugas parkir sangat penting, terutama selama masa uji coba.
“Senin besok kami dari Komisi C akan meninjau kesiapan parkir di kawasan Kayutangan,” jelas Dito, yang juga Ketua Fraksi Nasdem-PSI Kota Malang. Ia menambahkan bahwa evaluasi kesiapan ini mencakup dua kantong parkir baru, yaitu di lahan eks Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jalan Majapahit dan lahan eks Bank Mandiri Syariah Jalan Basuki Rahmat.
Parkir Gratis dan Budaya Berjalan Kaki
Selama masa uji coba, parkir di Kayutangan Heritage akan digratiskan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung sekaligus membiasakan masyarakat memanfaatkan kantong parkir yang disediakan.
“Di kota-kota modern, parkir sentral ditempatkan di area menuju ruang publik. Kami berharap masyarakat dapat membiasakan berjalan kaki,” ujar Dito. Ia juga menyampaikan rencana Pemkot Malang untuk meningkatkan ketersediaan transportasi publik di masa depan sebagai solusi mobilitas warga.
Baca Juga : Polres Malang Siapkan Operasi Lilin Semeru 2024 Jelang Libur Nataru















