Breaking

Anak Tidak Sekolah di Kota Malang Mencapai 5.655, Dewan Pendidikan Tekankan Pentingnya Dukungan Keluarga

Data terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjukkan bahwa jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Malang masih cukup tinggi. Hingga saat ini, terdapat 5.655 anak yang masuk kategori ATS, terdiri dari anak-anak yang drop out (DO), tidak melanjutkan sekolah, hingga yang belum pernah bersekolah sama sekali.

Dewan Pendidikan Kota Malang merinci, dari jumlah tersebut, sebanyak 1.875 anak mengalami DO, 1.271 anak tidak melanjutkan sekolah, dan 2.595 anak tidak pernah atau belum pernah bersekolah. Angka ini menunjukkan bahwa masalah pendidikan di Kota Malang masih memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.

Baca Juga : Mengapa Kota Malang Menjadi Impian Para Calon Mahasiswa Baru?

Faktor Lingkungan dan Kurangnya Dukungan Keluarga

Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Malang menyatakan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya ATS adalah lingkungan pergaulan yang kurang baik. “Tentunya, faktor lingkungan yaitu si anak salah pergaulan. Didukung faktor tidak ada perhatian atau dukungan kuat dari orang tua atau keluarga, dikarenakan keluarganya tidak harmonis,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa fenomena ini banyak terjadi di jenjang pendidikan SMP, di mana anak-anak lebih rentan putus sekolah. Menurutnya, dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk mencegah anak-anak dari terpengaruh lingkungan yang buruk.

Peran Sekolah dan Dinas Sosial dalam Penanganan ATS

Fenomena ATS di Kota Malang tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Sekretaris Dewan Pendidikan menegaskan bahwa semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan, sekolah, dan Dinas Sosial, harus bekerja sama mencari solusi untuk menekan angka ATS ini.

“Ini bukan hanya persoalan Disdikbud Kota Malang saja, tetapi juga ada peran dari pihak sekolah dan Dinas Sosial. Jadi, preventif dan preventifnya juga harus jelas,” tambahnya. Ia juga menyebutkan bahwa guru, terutama guru Bimbingan Konseling (BK), perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai psikologi anak untuk membantu mengatasi masalah ATS.

Baca Juga : Mengapa Penting untuk Mengelola Uang Sejak Usia Muda Menurut Ahli Keuangan