Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta banjir bandang menjadi ancaman serius bagi Kota Batu. Setiap memasuki musim kemarau, wilayah ini kerap dilanda karhutla, sementara banjir bandang mengintai saat musim hujan tiba. BPBD Kota Batu bersama tim gabungan kini rutin melakukan patroli untuk memantau potensi bencana tersebut.
Patroli Gabungan untuk Cegah Karhutla
BPBD Kota Batu bekerja sama dengan tim gabungan melakukan patroli untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Patroli ini difokuskan pada monitoring titik api di area lereng Gunung Arjuno dan Gunung Panderman, yang sering kali menjadi lokasi karhutla saat musim kemarau. “Mitigasi bencana rutin kami lakukan bersama tim gabungan dengan patroli bersama,” ujar Agung, perwakilan BPBD Kota Batu, Rabu (4/9).
Selain melakukan pemantauan, BPBD juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di area pertanian. “Masyarakat harus mematikan api setelah membakar sesuatu untuk mencegah kebakaran hutan,” tambahnya.
Baca juga:
Berkas Dilimpahkan ke Kejaksaan atas Kasus Penyiksaan Kucing di Sumbersekar
Susur Sungai untuk Cegah Banjir Bandang
Selain karhutla, banjir bandang juga menjadi perhatian BPBD Kota Batu saat memasuki musim hujan. Sebagai antisipasi, BPBD melakukan susur sungai untuk memetakan potensi sumbatan yang dapat menyebabkan aliran air tertahan. Batang kayu dan sampah yang menumpuk di aliran sungai sering menjadi penyebab utama banjir bandang. “Langkah-langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Batu,” jelas Agung.
BPBD juga melanjutkan mitigasi jalur banjir bandang yang telah dilakukan beberapa tahun lalu. Pemantauan ini akan terus dilakukan hingga 7-10 hari sesuai kebutuhan dan kondisi di lapangan.
Harapan untuk Masyarakat Kota Batu
Agung menyampaikan bahwa masyarakat perlu waspada dan ikut berpartisipasi dalam mencegah bencana. Dia mengingatkan agar warga tidak membuang potongan kayu di lereng pegunungan karena hal tersebut dapat berdampak pada terjadinya banjir bandang. “Kami berharap masyarakat lebih waspada dan menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana yang merugikan,” tutup Agung.
Dengan upaya patroli gabungan, susur sungai, dan edukasi kepada masyarakat, BPBD Kota Batu berharap dapat meminimalisir potensi bencana di daerah tersebut.
Baca juga: