Breaking

Arema FC Raih Kemenangan 3-1 Usai Perbaikan Stadion Soepriadi

Arema FC berhasil mencatatkan kemenangan gemilang 3-1 atas Malut United di Stadion Soepriadi, Blitar. Pertandingan ini berlangsung usai lapangan stadion tersebut selesai diperbaiki, khususnya bagian rumput.

Pada babak pertama, Arema FC sempat tampil kurang maksimal, bahkan kebobolan lebih dulu oleh gol Yakob Sayuri dari Malut United. Momen krusial ini membuat tim Singo Edan harus berusaha keras di babak kedua untuk membalikkan keadaan.

Perubahan Strategi Kunci Kemenangan
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, mengambil langkah cepat dengan melakukan pergantian pemain setelah tertinggal. Masuknya William Marcilio dan Dedik Setiawan di babak kedua terbukti mampu meningkatkan performa tim.

“Waktu William dan Dedik masuk, Arema lebih kuat dan siap untuk mencetak gol. Babak kedua lebih kuat karena transisi pemain lebih bagus,” ungkap Joel Cornelli usai pertandingan.

Baca Juga : Proyek Pemasangan Atap Tribun Stadion Kanjuruhan Ditargetkan Rampung dalam Tiga Pekan

Peran Kunci William Marcilio dan Dedik Setiawan
William Marcilio langsung menunjukkan peran pentingnya dengan mencetak dua gol, masing-masing pada menit ke-51 dan di menit tambahan waktu 90+1. Sedangkan gol tambahan Arema FC disumbangkan oleh Dalberto Luan Belo pada menit ke-80, memperkuat dominasi tim.

Kapten tim, Samuel Balinsa, mengapresiasi kerja keras tim yang berhasil bangkit di babak kedua. “Babak pertama mungkin kurang maksimal, tapi babak kedua kami bermain lebih baik berkat masukan dari pelatih,” ujarnya.

Singo Edan Kembali Percaya Diri di Kandang
Kemenangan ini membuat Arema FC semakin percaya diri dalam persaingan di Liga 2. Stadion Soepriadi yang baru saja diperbaiki kini menjadi kandang yang membawa tuah bagi tim kebanggaan Malang Raya ini.

Dengan hasil ini, Arema FC menargetkan untuk mempertahankan performa terbaiknya di laga-laga selanjutnya. Mereka berharap dukungan penuh dari para suporter untuk terus menjaga momentum positif.

Baca Juga : Gate 13 Stadion Kanjuruhan Akan Dijadikan Museum dan Monumen untuk Mengenang Tragedi 2022