Tahun 2025 menjadi penanda puncak transformasi karier Ariel Tatum. Aktris multitalenta ini secara masif merajai bioskop Indonesia dengan serangkaian proyek film yang sangat beragam dan menantang, membuktikan totalitasnya sebagai leading lady yang fleksibel.
Dari peran antagonis yang mengundang hujatan hingga aksi heroik di film sejarah, Ariel Tatum secara konsisten membongkar image dirinya di mata publik dan kritikus, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu aktris paling dicari di industri sinema Tanah Air.
Tiga Film Besar yang Mendefinisikan Tahun 2025
Tidak tanggung-tanggung, di paruh awal hingga pertengahan 2025, Ariel Tatum terlibat dalam setidaknya tiga film layar lebar dengan genre yang berbeda 180 derajat.
Pemilihan proyek-proyek ini menunjukkan strategi karier yang matang untuk menghindari zona nyaman.
1. La Tahzan: Kontroversi Peran Pelakor
Salah satu film yang paling mencuri perhatian adalah “La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka” (tayang 14 Agustus 2025).
Di film drama adaptasi utas viral TikTok ini, Ariel Tatum mengambil peran yang sangat berisiko: Asih, seorang pembantu rumah tangga yang tega menjadi pelakor dalam rumah tangga majikannya, Reza (Deva Mahenra) dan Alina (Marshanda).
Peran Asih menuntut Ariel untuk menampilkan sisi manipulatif, sekaligus rapuh. Ariel sendiri mengaku, saat menyaksikan trailer film tersebut, ia merasa terguncang dan berkali-kali beristigfar.
“Saya juga banyak-banyak istigfar selama nonton trailer tersebut. Saya harap yang membenci Asih tidak membenci Ariel,” ujarnya saat press screening.
Kontroversi peran ini justru sukses mendongkrak popularitas film, menunjukkan keberanian Ariel untuk mengambil risiko karakter yang menantang emosi penonton, bahkan siap menerima hujatan dari “ibu-ibu online.”
2. Perang Kota: Aksi Laga di Latar Sejarah
Jauh sebelum La Tahzan, Ariel Tatum juga membuat gebrakan dengan membintangi film laga berlatar sejarah, “Perang Kota” atau This City Is a Battlefield (tayang 30 April 2025).
Film yang diproduksi dengan standar internasional dan tayang perdana di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025 ini disutradarai oleh Mouly Surya.
Di film ini, Ariel berperan dalam skenario yang mengambil latar tahun 1946 di Jakarta. Kehadirannya di genre action historis bersama Chicco Jerikho dan Jerome Kurnia membuktikan bahwa kemampuannya tidak terbatas pada drama atau romansa.
Baca Juga:Ludacris, Otak Teknologi di Balik Aksi Gila Fast & Furious
Film ini menyoroti kisah perjuangan seorang pahlawan perang yang merencanakan serangan terhadap pejabat kolonial, memberikan Ariel kesempatan untuk mengeksplorasi sisi tangguh dan patriotik. Peran ini adalah masterpiece Ariel di tahun 2025 yang mendapat pujian dari kritikus internasional.
3. A Business Proposal: Comeback Komedi Romantis
Menyeimbangkan peran-peran berat tersebut, Ariel Tatum juga menyapa penggemar lewat film adaptasi drama Korea populer, “A Business Proposal” versi Indonesia (tayang 6 Februari 2025).
Berpasangan dengan Abidzar Al-Ghifari, Ariel kembali ke genre komedi romantis yang ringan dan menghibur.
Film ini menunjukkan sisi versatile Ariel yang mampu tampil elegan sekaligus konyol, sebuah kombinasi yang sangat disukai penonton.
Keberhasilan adaptasi ini juga membuktikan daya tarik Ariel di pasar mainstream dan kemampuannya beradaptasi dengan materi internasional.
Pesona Fashion Icon dan Hubungan Asmara yang Memikat
Selain di layar lebar, daya tarik Ariel Tatum sebagai fashion icon juga tetap menjadi sorotan di tahun 2025.
Penampilannya di acara Gala Premiere A Business Proposal dengan gaun anggun koleksi desainer ternama, berhiaskan perhiasan dari label lokal, menjadi pembicaraan hangat di media sosial dan lifestyle nasional.
Di tengah gempuran kesibukan karier, kehidupan pribadinya, terutama hubungannya dengan Daffa Wardhana, juga menjadi headline media hiburan.
Ariel tidak sungkan membagikan momen-momen romantis dan sederhana bersama Daffa, seperti saat merayakan National Boyfriend Day.
Hubungan yang tampak matang dan tenang ini melengkapi citra Ariel Tatum sebagai sosok publik yang genuine dan relatable, jauh dari drama settingan yang sering mewarnai dunia selebriti.
Totalitas di Tengah Isu Kesehatan Mental
Yang membuat kisah sukses Ariel Tatum di tahun 2025 semakin inspiratif adalah latar belakang perjuangannya dalam isu kesehatan mental.
Keterbukaan Ariel mengenai kondisi Borderline Personality Disorder (BPD) yang ia alami tidak hanya meningkatkan kesadaran publik, tetapi juga menunjukkan kekuatan mentalnya.
Totalitasnya dalam menjalani karakter-karakter yang kompleks dan menguras emosi seperti Asih di La Tahzan dan peran intens di Perang Kota membuktikan bahwa ia telah berhasil menyeimbangkan kesehatan diri dengan tuntutan profesionalisme tertinggi.
Kemampuan Ariel Tatum mengelola tekanan batin untuk kemudian menyalurkannya menjadi performa akting yang prima adalah narrative kuat yang membuat namanya semakin bersinar di industri.
Tahun 2025 adalah tahun Ariel Tatum. Dengan portofolio film yang solid, pengakuan dari kritikus, dan image publik yang semakin matang, ia tidak hanya menjadi aktris, tetapi juga role model yang menginspirasi banyak wanita muda di Indonesia.
Baca Juga:Daniel Adnan Umumkan Nama Baru dari Warisan Leluhur















