Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Olahraga

Atlet Gulat Jatim Pertahankan Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut

64
×

Atlet Gulat Jatim Pertahankan Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut

Share this article

Atlet gulat asal Jawa Timur, Varadisa Septi. Ia berhasil mempertahankan gelar juara dan meraih medali emas di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Kemenangan ini diraih setelah Varadisa mengalahkan pegulat naturalisasi dari Kalimantan Selatan, Natrusnicu Roxana Andrea, di kelas gaya bebas putri 76 kg.

Keberhasilan di PON XXI

Varadisa Septi sebelumnya juga meraih emas di PON Papua 2020 dan kini kembali membawa pulang medali emas di ajang PON XXI. “Alhamdulillah hasil dari latihan panjang, baik di PON Papua, Sea Games di Kamboja, hingga pra-PON, semua membuahkan hasil maksimal di sini,” kata Varadisa setelah pertandingan di GOR Rambung Binjai, Rabu (19/9/2024) malam.

Juragan Kost

Di kelas 76 kg gaya bebas putri, Varadisa mengungguli Natrusnicu Roxana Andrea yang harus puas dengan medali perak. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh dua atlet, Indri Sukmaningsih dari Jambi dan Dewi Ulfa dari Kalimantan Timur.

Baca juga:

Izzy Dwifaiva, Perenang Muda Jawa Timur Raih Lima Medali Emas di PON 2024

Prestasi Atlet Lain di Gulat Putri

Selain Varadisa, atlet Jawa Timur lainnya juga turut menyumbangkan medali emas di nomor gaya bebas putri 57 kg. Atlet asal Tuban, Mutoharoh, berhasil mengalahkan pegulat dari DKI Jakarta, Desy Leonora Djamaniua, untuk meraih emas. “Saya bangga bisa menyumbangkan emas untuk Jawa Timur,” ujar Mutoharoh usai pertandingan.

Untuk medali perunggu di kelas 57 kg ini diraih oleh Putri Melinda dari Kalimantan Timur dan Bella Evita dari Jawa Tengah. Hasil ini memperkuat dominasi Jawa Timur di cabang olahraga gulat putri.

Kesuksesan Atlet Jatim di Ajang PON

Kemenangan para atlet gulat putri Jawa Timur ini menambah perolehan medali emas bagi provinsi tersebut di ajang PON XXI. Varadisa dan Mutoharoh menjadi kebanggaan Jawa Timur dengan penampilan mereka yang konsisten. Prestasi mereka menjadi bukti kerja keras dan latihan panjang yang dijalani selama bertahun-tahun.

“Kerja keras dan dedikasi ini akhirnya terbayar dengan emas. Semoga ini bisa terus menjadi motivasi untuk atlet-atlet muda lainnya,” tambah Varadisa.

Baca juga:

Operasi Gabungan Dishub Kota Malang Tertibkan Parkir Liar di Sekitar RSSA