Breaking

BNN Kota Batu Imbau Orang Tua Dengarkan Suara Anak agar Tak Terjerumus Narkoba

MALANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis anak dan selalu mendengarkan keluh kesah mereka.

Imbauan ini disampaikan melalui kampanye bertajuk “Dengarkan Suara Anak Kita, Jangan Sampai Narkoba Menjadi Pelarian Bagi Mereka.”

Melalui ajakan ini, BNN Kota Batu menekankan bahwa banyak anak yang memilih diam, murung, atau mencari pelarian karena merasa tidak memiliki ruang untuk bercerita.

Salah satu bentuk pelarian yang paling berbahaya adalah penggunaan narkoba. Oleh sebab itu, keterlibatan dan perhatian orang tua menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Anak Butuh Didengar, Bukan Hanya Dinasehati

BNN Kota Batu menjelaskan bahwa setiap anak memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan perasaan mereka.

Ada kalanya anak tidak mampu mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, sehingga menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka sebenarnya sedang membutuhkan perhatian dan didengarkan.

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai oleh orang tua antara lain:

  • Sering murung, karena anak mungkin sedang memendam perasaan yang tidak tersampaikan.
  • Mudah marah, akibat kesulitan mengekspresikan emosi dengan kata-kata.
  • Diam saat ditanya, karena terlalu sering dinasihati tanpa benar-benar didengarkan.
  • Nada menyindir atau menantang, yang menjadi bentuk ekspresi anak ingin didengar namun tidak tahu cara menyampaikannya.

Tanda-tanda tersebut tidak boleh dianggap sepele. Kurangnya komunikasi dan empati dari lingkungan terdekat dapat membuat anak mencari pelampiasan lain yang salah, termasuk terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Cara Orang Tua Merespons Anak dengan Tepat

Dalam imbauannya, BNN Kota Batu juga memberikan panduan sederhana bagi orang tua tentang bagaimana cara merespons anak yang sedang membutuhkan perhatian.

  • Dengarkan tanpa memotong. Biarkan anak bercerita sampai selesai agar mereka merasa dihargai dan dipahami.
  • Tunjukkan empati. Gunakan kalimat lembut seperti, “Kakak lagi sedih, ya?” untuk menunjukkan perhatian.
  • Tunda nasihat, cukup hadir dan pahami dulu. Jangan langsung menilai atau memberi solusi, cukup dengarkan terlebih dahulu.
  • Beri pelukan atau sentuhan yang menenangkan. Kehangatan fisik seperti pelukan dapat menurunkan emosi dan membuat anak merasa aman.

Menurut BNN Kota Batu, pendekatan yang hangat dan penuh empati akan membantu anak lebih terbuka kepada orang tua, sehingga potensi pelarian ke hal-hal negatif dapat dicegah.

Melalui ajakan ini, BNN Kota Batu berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang bebas narkoba.

Dengan mendengarkan suara anak dan hadir di setiap fase tumbuh kembang mereka, maka ancaman narkoba bisa dicegah sejak dini.

BNN Kota Batu Imbau Orang Tua Dengarkan Suara Anak agar Tak Terjerumus Narkoba (Instagram/@infobnn_kota_batu)
BNN Kota Batu Imbau Orang Tua Dengarkan Suara Anak agar Tak Terjerumus Narkoba (Instagram/@infobnn_kota_batu)

Baca Juga: Langkah Nyata BNN Malang, Bentuk 32 Agen Pemulihan di Desa untuk Jangkau Ratusan Pecandu