Breaking

Bupati Malang Dorong Gerakan Pangan Murah Demi Kendalikan Harga Pasar

infomalang.com/ – Pemerintah Kabupaten Malang terus menunjukkan keseriusannya dalam mengendalikan harga bahan pokok, khususnya beras. Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), masyarakat di berbagai kecamatan kini bisa membeli beras dengan harga lebih terjangkau. Langkah ini diharapkan menjadi solusi efektif di tengah gejolak harga beras nasional.

Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M., menegaskan pentingnya intervensi pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan. Ia menyebut bahwa stok beras di Kabupaten Malang masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Kehadiran GPM diharapkan membawa manfaat nyata bagi warga.

Dukungan Forkopimda dan Bulog

Acara peluncuran GPM di Gedung Cindewilia, Pakisaji, dihadiri berbagai pihak penting, mulai dari Forkopimda, DPRD Kabupaten Malang, Kapolres, hingga Bulog Cabang Malang. Sinergi lintas sektor ini memperlihatkan bahwa upaya menstabilkan harga pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan.

Bupati Malang dalam sambutannya mengapresiasi keterlibatan aparat keamanan dan Bulog. Menurutnya, distribusi beras murah bisa berjalan lancar berkat kerja sama semua pihak. Harga Rp55.000 per 5 kilogram menjadi daya tarik utama bagi masyarakat yang sedang terbebani harga tinggi di pasar umum.

Antusiasme Masyarakat Menyambut Program

Tingginya animo warga terlihat dari ramainya lokasi acara. Masyarakat rela antre demi mendapatkan beras berkualitas dengan harga lebih murah. Program ini juga membuktikan bahwa pemerintah hadir langsung untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat.

Selain meninjau penyaluran beras, Bupati Malang juga mengingatkan warga agar menjaga keamanan dan kedamaian di lingkungan sekitar. Menurutnya, stabilitas sosial sama pentingnya dengan stabilitas pangan. Ia menekankan agar masyarakat selalu menjunjung persatuan dan menghindari konflik.

Baca Juga:Perkuat Ketahanan Pangan Lokal, Program CBPD di Kabupaten Malang Berfokus pada Pemberdayaan Petani

Data Distribusi dan Ketersediaan Stok

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang mencatat, total 8 ton beras didistribusikan ke 33 kecamatan. Selain itu, Bulog menyiapkan cadangan tambahan sebesar 1.393 ton. Stok regional juga masih aman dengan persediaan sekitar 35.000 ton di gudang Bulog Cabang Malang.

Data ini memberikan keyakinan bahwa pasokan beras akan tetap stabil dalam beberapa bulan ke depan. Bupati Malang menilai langkah ini sebagai upaya konkret dalam mencegah inflasi yang sering dipicu oleh kenaikan harga beras. Dengan ketersediaan cukup, masyarakat dapat lebih tenang menghadapi kondisi ekonomi.

Sinergi untuk Kendalikan Inflasi Daerah

Gerakan Pangan Murah bukan hanya sekadar kegiatan pasar murah, melainkan strategi nasional yang diimplementasikan di daerah. Program ini bagian dari pengendalian inflasi daerah yang melibatkan pemerintah daerah, Bulog, TNI, dan Polri.

Bupati Malang menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor harus terus diperkuat agar manfaat GPM bisa dirasakan luas. Ia berharap kegiatan serupa digelar secara rutin, tidak hanya di Pakisaji, tetapi juga di kecamatan lain. Dengan begitu, masyarakat dari berbagai lapisan bisa merasakan dampaknya.

Peran Masyarakat dalam Menyukseskan Program

Wakil Bupati Lathifah Shohib mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan program ini secara bijak. Ia menekankan bahwa keberhasilan GPM bergantung pada partisipasi warga. Menurutnya, program ini bukan hanya soal harga murah, tetapi juga tentang menjaga kesejahteraan bersama.

Bupati Malang juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan yang bisa memicu kelangkaan. Sebaliknya, setiap warga diharapkan membeli sesuai kebutuhan rumah tangga. Langkah sederhana ini diyakini akan mendukung pemerataan distribusi.

Pesan Persatuan dan Stabilitas Sosial

Dalam setiap kesempatan, Bupati Malang selalu mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan. Baginya, menjaga kondusivitas sosial merupakan faktor utama dalam mendukung kelancaran program pemerintah. Tanpa suasana aman, distribusi pangan tidak akan berjalan lancar.

Semangat kebersamaan dan gotong royong di Kabupaten Malang dianggap sebagai modal utama menghadapi situasi ekonomi. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, harga pangan diharapkan tetap terkendali.

Harapan untuk Keberlanjutan Program

Melalui Gerakan Pangan Murah, Bupati Malang ingin menunjukkan bahwa pemerintah daerah benar-benar hadir untuk warganya. Ia berharap program ini bisa digelar secara konsisten dan diperluas cakupannya ke seluruh wilayah Kabupaten Malang.

Ke depan, pemerintah juga akan menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak swasta untuk memperkuat cadangan pangan. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan harga terjangkau, tetapi juga merasa lebih aman menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Bupati Malang menegaskan bahwa ketersediaan pangan murah adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah pada rakyat. Harapannya, program ini tidak hanya mampu menjaga stabilitas harga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Baca Juga:DPRD Malang Siap Kawal Aspirasi Massa, Janjikan Dibawa ke Pemerintah Pusat