Breaking

Bupati Malang Siap Bangun Sekolah Rakyat Baru, Tampung 1.000 Siswa di Srigonco

MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menegaskan komitmennya untuk memajukan sektor pendidikan melalui sebuah inisiatif ambisius.

Dalam rapat paripurna yang membahas rencana strategis, Bupati Malang Siap Bangun Sekolah Rakyat Baru yang akan berlokasi di wilayah Srigonco, Kecamatan Bantur.

Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan gedung, melainkan sebuah solusi konkret untuk mengatasi tantangan pemerataan pendidikan.

Melalui dukungan penuh dari pemerintah pusat, Bupati Malang Siap Bangun Sekolah Rakyat Baru yang diharapkan dapat menampung hingga seribu siswa.

Visi Pendidikan yang Inklusif

Sebagai salah satu dari 108 kabupaten yang diusulkan untuk pembangunan sekolah rakyat, Kabupaten Malang menunjukkan keseriusannya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang, Pantjaningsih Sri Redjeki, menjelaskan bahwa rencana ini menjadi bagian integral dari visi pembangunan daerah.

Saat ini, untuk sementara, anak-anak usia sekolah dari Kabupaten Malang yang membutuhkan fasilitas sekolah rakyat masih ‘dititipkan’ di sekolah-sekolah yang berada di wilayah lain.

Sebagai contoh, ada 18 anak yang belajar di SRMA 22 di Kota Malang dan 78 anak lainnya di SRMP 14 di Kota Batu.

Baca Juga:Mahasiswa KKN Viral, Punya Kesamaan Unik dari Tempat, Tanggal Lahir, hingga Akhiran Nama

Meskipun lokasi sekolah tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemkab Malang tidak lepas tangan.

“Kami tetap bertanggung jawab terhadap anak didik yang kami titipkan,” tegas Pantja. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Malang untuk memastikan setiap anak didiknya mendapatkan hak pendidikan yang layak, di mana pun mereka bersekolah.

Dukungan penuh ini menjadi fondasi kuat yang meyakinkan bahwa Bupati Malang Siap Bangun Sekolah Rakyat Baru.

Proyek ini adalah langkah penting untuk membawa fasilitas pendidikan langsung ke masyarakat yang membutuhkan.

Detail Proyek dan Kolaborasi Lintas Sektor

Proyek pembangunan sekolah rakyat di Srigonco memiliki skala yang masif. Nantinya, sekolah ini akan menampung 1.000 siswa dan terdiri dari 36 rombongan belajar (rombel), yang dibagi menjadi 18 rombel untuk tingkat SD, 9 rombel untuk tingkat SMP, dan 9 rombel untuk tingkat SMA.

Detail teknis ini menunjukkan perencanaan yang matang untuk mencakup seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Perencanaan ini membuktikan bahwa Bupati Malang Siap Bangun Sekolah Rakyat Baru dengan struktur yang komprehensif.

Untuk mendukung proyek ini, Pemkab Malang menyediakan lahan serta bertanggung jawab atas pembangunan fisik permanen.

Lahan awal yang disiapkan seluas 9,7 hektar, namun setelah dilakukan investigasi topografi, hanya 5,7 hektar yang layak untuk dibangun karena kondisi tanah yang berkontur. Ini menunjukkan keseriusan dalam memastikan kelayakan proyek.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, juga menegaskan bahwa Kabupaten Malang termasuk dalam salah satu dari 26 titik rintisan sekolah rakyat, yang merupakan jumlah terbanyak di seluruh Indonesia.

Kolaborasi antara Pemkab Malang, Pemprov Jatim, dan Kementerian Sosial menjadi kunci utama dalam mewujudkan proyek besar ini.

Bupati Malang Siap Bangun Sekolah Rakyat Baru melalui sinergi yang kuat antara berbagai tingkatan pemerintah.

Peran Pemerintah Daerah dan Jaminan Kualitas

Sesuai dengan pembagian tugas, Pemkab Malang bertindak sebagai pihak yang menyediakan dan membangun sekolah permanen, sementara proses lelang akan dilakukan oleh kementerian terkait.

Kepala Dinsos Pantja menyebutkan bahwa dokumen pendukung seperti detail engineering sudah selesai, menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah pusat.

Posisinya yang berada di urutan ke-45 dari 108 kabupaten yang diusulkan, menjadikan proyek di Srigonco ini sebagai prioritas tinggi.

Meskipun saat ini beberapa rintisan sekolah rakyat lainnya berada di bawah kewenangan provinsi, Bupati Malang Siap Bangun Sekolah Rakyat Baru permanen yang akan menjadi aset daerah.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya aspek non-akademik, seperti kesehatan siswa dan program talent DNA untuk memetakan potensi.

Komitmen ini menunjukkan bahwa pendidikan yang akan diberikan tidak hanya terbatas pada kurikulum, tetapi juga mencakup pembinaan karakter dan potensi anak secara utuh.

Dengan demikian, Bupati Malang Siap Bangun Sekolah Rakyat Baru dengan standar kualitas yang tinggi.

Pendirian sekolah rakyat ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi isu pendidikan dan kemiskinan di Kabupaten Malang.

Langkah yang diambil oleh Bupati Malang didukung penuh oleh Kementerian Sosial dan pemerintah provinsi, menunjukkan adanya kesamaan visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga:Semangat Kejuangan Modal Jaga Persatuan Bangsa, Kata Bupati Malang