Breaking

Burung Langka Atat Bali Akhirnya Pulang Kampung, Siap Dilestarikan di Tanah Asal

MALANG – Setelah sempat dianggap punah dan bertahun-tahun hidup di luar negeri, burung warna-warni khas Indonesia, Atat Bali alias Mitchell’s Lorikeet akhirnya kembali ke tanah kelahirannya.

Kepulangan spesies langka ini merupakan bagian dari program konservasi yang digagas oleh Bali Bird Park bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan Paradise Park Cornwall, Inggris.

Atat Bali, yang juga dikenal sebagai Perkici Dada Merah, sebelumnya berhasil dikembangbiakkan di Paradise Park, Inggris, setelah populasinya nyaris lenyap dari alam liar dan terakhir terlihat sekitar 4–5 tahun lalu.

Kepulangan burung ini ke Indonesia menandai langkah besar dalam upaya pelestarian satwa endemik yang terancam punah.

Baca Juga: Momen Ketika Orang Tua Gen Z Punya Anak Ikutan Pawai HUT RI Ke-80 Tahun

Setibanya di Bali, Atat Bali langsung menjalani masa karantina selama 14 hari sebagai bagian dari prosedur sebelum memasuki tahap pembiakan dan pelestarian jangka panjang.

Nantinya, burung-burung ini diharapkan bisa kembali mengudara di habitat alaminya, seperti Nusa Penida, Bali, dan Lombok.

“Ini bukan sekadar soal bawa pulang burung langka, tapi soal bawa pulang harapan,” tulis akun resmi Bali Bird Park dalam unggahan mereka.

Program ini merupakan bagian dari kampanye “Melawan Kepunahan” yang diinisiasi Bali Bird Park, sekaligus simbol nyata keberhasilan kolaborasi konservasi lintas negara.

Langkah ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pegiat konservasi dan masyarakat yang berharap Atat Bali bisa kembali menjadi bagian dari ekosistem alam Indonesia.

Burung Langka Atat Bali Akhirnya Pulang Kampung, Siap Dilestarikan di Tanah Asal

Baca Juga: Mobil Pasang Lampu Silau di Jalan Bareng Kota Malang, Pemilik Sudah Dipanggil dan Minta Maaf