Breaking

Dampak Kekeringan di Kabupaten Malang, Petani Terancam Gagal Panen Akibat Sungai Mengering

Kekeringan yang melanda Kabupaten Malang semakin meluas, berdampak pada kehidupan para petani. Di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, para petani kini kesulitan menanam padi akibat aliran sungai yang mengering.

Dusun Sengkaring, yang biasanya mengandalkan sungai untuk irigasi persawahan, kini tidak lagi mendapatkan aliran air. Menurut Nuryadi, Kepala Desa Tulungrejo, situasi ini merupakan yang pertama kali terjadi di desanya. “Sebelumnya, sungai di desa kami tidak pernah kering, meski musim kemarau panjang,” ujar Nuryadi, Rabu (9/10/2024).

Petani Kesulitan Mengakses Air

Akibat kekeringan, para petani di Desa Tulungrejo terpaksa menghentikan kegiatan bertani. Mereka kesulitan mengakses air untuk irigasi, sehingga banyak lahan sawah yang kering dan gagal ditanami padi.

Beberapa petani yang sudah terlanjur menanam padi harus rela melihat tanaman mereka mati. “Kalau yang dekat sungai, biasanya masih bisa mengambil sisa-sisa air, tapi sekarang sudah tidak ada air sama sekali,” tambah Nuryadi.

Baca Juga : Berkenalan di Aplikasi Kencan, Wanita di Malang Jadi Korban Penipuan Motor

Bantuan Air Bersih dari Pemkab Malang

Sejak awal September, Pemerintah Kabupaten Malang telah mendistribusikan bantuan air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan. Hingga awal Oktober, BPBD Kabupaten Malang telah menyalurkan lebih dari satu juta liter air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga Desa Tulungrejo mengandalkan sumber air dari dalam gua. Setiap harinya, dua pikap dari pemerintah digunakan untuk mengangkut air, ditambah satu truk tangki berkapasitas 5.000 liter dari BPBD.

Produksi Pertanian Terhenti

Lahan baku sawah padi seluas 245 hektare di Desa Tulungrejo saat ini menghentikan proses produksi. Air yang tersedia dari sumber gua hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari sekitar 857 Kepala Keluarga di desa tersebut.

Nuryadi menambahkan bahwa meski debit air di sumber gua tidak berkurang, volume air tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian. “Debit airnya masih cukup untuk kebutuhan masyarakat, tapi untuk pertanian, kami harus menunggu,” jelasnya.

Desa-Desa Lain Terkena Dampak Kekeringan

Kekeringan di Kabupaten Malang tidak hanya terjadi di Desa Tulungrejo, namun juga meluas ke desa-desa lain. Desa-desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Donomulyo juga mengalami hal serupa, dengan warganya bergantung pada dropping air bersih dari pemerintah.

Meski air bersih sudah didistribusikan oleh BPBD Kabupaten Malang, masalah irigasi untuk pertanian masih belum terselesaikan. Para petani berharap kekeringan ini segera berakhir agar mereka bisa kembali bercocok tanam dan memulihkan ekonomi desa mereka.

Baca Juga : Berkenalan di Aplikasi Kencan, Wanita di Malang Jadi Korban Penipuan Motor