Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kabupaten Malang mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. High Level Meeting (HLM) digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengatasi tantangan inflasi dan menjamin kelancaran perayaan Nataru.
Fokus pada Ketersediaan dan Stabilitas Harga
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Bupati Malang, H. M. Sanusi, ini dilaksanakan di Ruang Rapat Anusapati. Tujuan utama HLM adalah memastikan ketersediaan bahan pokok serta stabilitas harga selama periode Nataru. “Kami harap koordinasi ini dapat menguatkan sinergi semua pihak demi menjaga harga tetap terkendali,” ujar Sanusi.
Selain itu, capaian pengendalian inflasi juga dievaluasi dalam pertemuan ini. TPID menyiapkan langkah konkret untuk mengatasi potensi kenaikan harga bahan pokok yang sering terjadi menjelang libur panjang.
Baca juga:
Prediksi UMK Malang 2025: Upah Minimum Diperkirakan Tembus Rp 3,5 Juta
Indeks Perkembangan Harga Jadi Perhatian
Salah satu fokus TPID adalah memantau Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai indikator inflasi di wilayah non-IHK. Pada November 2024, IPH Kabupaten Malang menunjukkan fluktuasi, dari -0,23 persen di minggu pertama naik menjadi 0,54 persen di minggu ketiga, lalu menurun ke 0,50 persen di minggu keempat. “Meski tergolong deflasi, kami tetap waspada agar dampaknya tidak merugikan petani,” kata Tetuko L.S. Bathoro, anggota TPID Kabupaten Malang.
Tetuko menjelaskan bahwa deflasi berisiko menekan keuntungan petani akibat rendahnya harga jual hasil pertanian. Menurutnya, hal ini bisa disebabkan oleh daya beli masyarakat yang menurun atau kelebihan pasokan di pasar.
Strategi Mengatasi Deflasi
Kabupaten Malang memanfaatkan kerja sama antar daerah untuk menyeimbangkan harga dan menjaga kestabilan ekonomi lokal. “Ketika harga terlalu rendah, kami mengalihkan produk ke kota lain yang membutuhkan,” tambah Tetuko, yang juga Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Malang. Strategi ini diharapkan dapat mengurangi kerugian produsen di wilayah tersebut.
Dengan pengendalian harga yang tetap terjaga, TPID optimis masyarakat dapat menikmati perayaan Nataru tanpa khawatir lonjakan harga bahan pokok. Selain itu, sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan kondisi ekonomi yang stabil di Kabupaten Malang.
Baca juga:
Inflasi Kota Malang November 2024: Angka 0,24 Persen, Dipengaruhi Komoditas Pangan















