Scroll untuk baca artikel
Ichik Ichik Sawojajar
Pemerintahan

Deflasi Kota Malang Capai 0,14 Persen di Bulan September 2024

65
×

Deflasi Kota Malang Capai 0,14 Persen di Bulan September 2024

Share this article

Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,14 persen pada September 2024, lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan yang sama di tahun sebelumnya. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi ini dengan angka 0,18 persen. Selain itu, kelompok transportasi juga turut menyumbang deflasi sebesar 0,02 persen.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa inflasi di Kota Malang saat ini masih terkendali dengan baik. Ia menyebutkan inflasi tahunan berada di posisi 1,83 persen dan berhasil turun menjadi 1,67 persen. Menurutnya, kerjasama yang baik dari berbagai pihak berhasil menjaga stabilitas inflasi hingga saat ini.

Juragan Kost

Baca Juga : Kecelakaan Beruntun di Akhir September, Tiga Nyawa Melayang di Kabupaten Malang

Komoditas yang Memicu Deflasi

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, menyampaikan bahwa penurunan harga komoditas pangan menjadi faktor utama penyebab deflasi di Kota Malang. Komoditas cabai rawit menjadi penyumbang deflasi terbesar dengan andil 0,10 persen, didukung panen melimpah yang menekan harga. Selain itu, harga beras, tomat, cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras juga mengalami penurunan yang mendorong terjadinya deflasi.

Namun, inflasi terjadi pada beberapa komoditas lain seperti bawang merah, emas perhiasan, sigaret kretek mesin, serta tarif perguruan tinggi dan rumah sakit. Sementara itu, tingkat penghunian kamar hotel bintang dan non-bintang di Kota Malang juga mengalami penurunan pada bulan Agustus 2024. Dibandingkan kota-kota lain di Jawa Timur, deflasi Kota Malang masih berada di posisi tengah.

Baca Juga : Sepak Bola di Malang, Semangat Arema dan Fanatisme Suporter