Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengambil langkah strategis dengan mengubah bangunan bekas Kantor Bank Mandiri Syariah di kawasan Kayutangan Heritage menjadi lahan parkir umum. Langkah ini diambil untuk mengatasi kurangnya fasilitas parkir yang memadai di kawasan tersebut. Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyatakan bahwa gedung seluas 1.300 meter persegi ini akan menjadi fasilitas parkir tiga lantai yang mampu menampung sekitar 1.200 sepeda motor dan 124 mobil.
Tingginya jumlah pengunjung di Kayutangan Heritage sering menyebabkan kemacetan, terutama saat akhir pekan dan liburan panjang, karena bahu jalan digunakan sebagai lahan parkir. Widjaja menjelaskan, “Kami harapkan semua pengunjung Kayutangan nantinya parkir di tempat ini, sehingga kawasan tersebut menjadi area City Walk.” Selain itu, hotel-hotel di sekitar dapat memanfaatkan parkir baru ini dengan menyediakan layanan valet bagi tamu.
Baca Juga : Bawaslu Kota Malang Tindak Tegas 29 Banner Kampanye Hitam
Tahap Pembelian Lahan dan Proses Pembangunan
Proses pembelian gedung ini melibatkan penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang menghasilkan perkiraan harga antara Rp 23,7 hingga Rp 26,6 miliar. Target penyelesaian pembelian adalah akhir 2024, dengan pembangunan diproyeksikan selesai pada Juni 2025. Proyek ini termasuk dalam proyek strategis APBD Kota Malang 2025.
Selain itu, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) akan terlibat dalam perencanaan Detail Engineering Design (DED) untuk memastikan struktur parkir tidak merusak estetika kawasan heritage. Rencananya, parkir ini akan terhubung dengan lahan parkir eks Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang di Jalan Majapahit, membentuk konfigurasi huruf L untuk akses yang lebih baik.
Sosialisasi dan Dampak Bagi Juru Parkir
Dishub juga telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar, termasuk Ketua RT dan RW di Kelurahan Kauman, serta TACB di Gedung Mini Block Office. Dalam sosialisasi ini, Dishub membahas solusi untuk para juru parkir yang selama ini bertugas di kawasan tersebut.
Proyek lahan parkir ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, memberikan kenyamanan bagi pengunjung, dan menjadikan Kayutangan Heritage sebagai kawasan wisata pedestrian yang nyaman dan tertata.
Baca Juga : Target Retribusi Parkir Kota Malang 2025 Meningkat Signifikan hingga Rp 22,5 Miliar















