Breaking

DPKPCK Malang Wujudkan Desa Mandiri di Kemiri Lewat Air Bersih

Infomalang – Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk mendukung sektor pertanian dan perkebunan. Namun, tidak semua wilayah memiliki akses yang memadai terhadap air bersih. Hal inilah yang sempat dialami oleh Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Selama puluhan tahun, desa ini harus menghadapi krisis air setiap kali musim kemarau datang. 

Berkat perhatian dan langkah nyata dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, kondisi tersebut kini berubah. Desa Kemiri yang dulu tertinggal, kini berkembang menjadi desa mandiri berkat pembangunan sumur bor dan pipanisasi.

Dari Desa Tertinggal Menuju Desa Mandiri

Desa Kemiri sebelumnya dikenal sebagai wilayah perbatasan yang kerap mengalami berbagai keterbatasan. Salah satunya adalah minimnya akses air bersih yang menyebabkan kesulitan bagi warga saat kemarau panjang. Krisis air ini tidak hanya mengganggu kebutuhan rumah tangga, tetapi juga berdampak pada keberlangsungan lahan pertanian dan perkebunan.

Namun, titik balik terjadi sejak tahun 2023, ketika pemerintah melalui DPKPCK Kabupaten Malang mulai merealisasikan berbagai program pembangunan. Infrastruktur dasar seperti pipanisasi, pembangunan jamban keluarga, bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), hingga pembangunan sumur bor mulai hadir di Desa Kemiri. Kehadiran program-program tersebut menjadi bukti nyata bahwa perhatian pemerintah tidak hanya terfokus pada daerah perkotaan, tetapi juga menjangkau desa-desa di pinggiran.

Peran Strategis DPKPCK Kabupaten Malang

Menurut Kepala Desa Kemiri, Dudung Dwi Lesmono, pembangunan paling pesat di wilayahnya terjadi dalam dua tahun terakhir. Bantuan pembangunan tersebut mayoritas digulirkan melalui DPKPCK Kabupaten Malang di bawah kepemimpinan Budiar.

Khusus pembangunan sumur bor, program tersebut direalisasikan melalui dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola oleh Dinas Cipta Karya. Sementara itu, program pipanisasi dilaksanakan pada tahun 2023 langsung oleh DPKPCK Kabupaten Malang. Langkah ini tidak hanya mempermudah distribusi air bersih bagi warga, tetapi juga mengoptimalkan pengelolaan air untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan.

Dengan adanya sistem pipanisasi, masyarakat Desa Kemiri kini dapat merasakan manfaat air bersih secara merata. Tidak ada lagi cerita tentang kekeringan panjang yang membuat warga kesulitan mencari sumber air. Bahkan, sektor pertanian pun kini dapat berjalan lebih produktif.

Air Bersih sebagai Penopang Pertanian dan Ekonomi 

Selain pemenuhan kebutuhan rumah tangga, tersedianya air bersih melalui jaringan pipanisasi juga memberikan dampak signifikan terhadap pertanian. Desa Kemiri kini mulai mengoptimalkan lahan untuk komoditas bernilai ekonomis tinggi, seperti jeruk dan cabai.

Pertanian yang sebelumnya terbatas karena kendala air, kini bisa berkembang lebih baik. Dengan ketersediaan air bersih yang stabil, para petani tidak hanya bisa meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga kualitas produksi agar tetap kompetitif. Hal ini secara langsung mendorong peningkatan ekonomi masyarakat desa, sekaligus memperkuat kemandirian desa.

Baca juga: PMI Kota Malang Kenalkan Layanan Darurat dan Medis Gratis di CFD Ijen

Dampak Sosial dan Harapan ke Depan

Transformasi Desa Kemiri dari desa tertinggal menjadi desa mandiri tidak hanya dilihat dari sisi infrastruktur fisik, tetapi juga dari sisi sosial. Akses terhadap air bersih membuat kualitas hidup masyarakat meningkat. Rumah tangga tidak lagi khawatir kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari, sementara sektor pertanian semakin berkembang.

Kepala Desa Kemiri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Dinas Cipta Karya, yang telah memberikan perhatian besar bagi desanya. Menurutnya, pembangunan yang sudah terealisasi sejak 2023 menjadi bukti nyata bahwa Desa Kemiri tidak lagi dipandang sebelah mata.

Meski demikian, ia berharap program pembangunan tidak berhenti di sini. Sebagai desa perbatasan, Desa Kemiri masih membutuhkan perhatian lanjutan agar kemandirian yang sudah dicapai dapat terus berlanjut dan berkembang di tahun-tahun mendatang.

 

Keberhasilan Desa Kemiri dalam mengatasi krisis air adalah contoh nyata bahwa pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat mampu mengubah wajah desa secara signifikan. Melalui peran DPKPCK Kabupaten Malang, kini Desa Kemiri tidak hanya keluar dari bayang-bayang keterbelakangan, tetapi juga mampu berdiri sebagai desa mandiri yang berdaya saing.

Air bersih yang dulunya sulit didapat kini menjadi penopang kehidupan dan ekonomi masyarakat. Transformasi ini membuktikan bahwa komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan benar-benar dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat desa.

Baca juga:  Dinas PUPR Kabupaten Malang Optimistis, Proyek Rehab Jalan Gondanglegi-Bantur Selesai Tepat Waktu