Sebanyak 120 tanaman anggrek jenis Dendrobium Kriting dari Kabupaten Malang berhasil diekspor ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Ekspor ini dilakukan pada Rabu (11/9/2024), dan merupakan pencapaian besar bagi UMKM yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Singosari.
Peran Bumdesma dalam Ekspor Langsung
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut ekspor ini sebagai yang pertama di Kabupaten Malang. “Ekspor anggrek ini hanya ada di Kabupaten Malang, dan dikelola langsung tanpa pihak ketiga,” ujar Halim.
Ia juga menambahkan bahwa Malang menjadi daerah pertama yang bisa mengelola ekspor anggrek secara mandiri. Peluncuran ekspor ini mendapat apresiasi karena memperluas pasar internasional bagi produk lokal.
Baca juga:
Promosi Wisata Lewat Video, Pemkab Malang Raih 4 Penghargaan
Proses Panjang Mendapatkan Izin
Direktur Bumdesma Singosari, Agus Sudrikamto, menjelaskan bahwa proses perizinan ekspor ini memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar dua tahun. “Izin kami baru tuntas kemarin setelah memulai sejak 2021,” kata Agus.
Menurutnya, tanaman Dendrobium Kriting ini diminati di pasar internasional karena warna dan bentuknya yang unik, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. “Jenis Dendrobium Kriting Indonesia memiliki ciri khas warna yang bagus dan tidak dimiliki negara lain,” ungkapnya.
Nilai Ekonomi dan Potensi Pasar
Ekspor anggrek ini mencatat nilai ekonomi lebih dari Rp120 juta, dengan harga satu tanaman berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Ekspor ini menjadi pencapaian penting setelah sebelumnya Kabupaten Malang berhasil mengirim anggrek ke Taiwan dengan nilai Rp75 juta. “Pasar Amerika lebih besar daripada Taiwan, dan kami melihat potensi ini terus berkembang,” kata Agus.
Baca juga:
Patroli Sinergitas TNI-Polri untuk Amankan Pilkada 2024 di Kota Malang