Breaking

Bantuan Kemanusiaan Warga Gaza Fasilitas Medis di Pulau Disiapkan Indonesia untuk 2.000 Warga Gaza Terluka

infomalang.com/ – Indonesia menunjukkan komitmen kemanusiaannya dengan menyiapkan fasilitas medis di Pulau Galang untuk merawat sekitar 2.000 warga Gaza yang terluka akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut. Keputusan ini diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Hasan Nasbi, pada Kamis (7/8/2025).

Pulau Galang, yang terletak di selatan Singapura dan di luar Pulau Sumatra, saat ini tidak berpenghuni. Lokasi ini dipilih karena fasilitas medisnya yang lengkap serta lingkungan yang aman untuk pemulihan pasien. Fasilitas tersebut sebelumnya digunakan sebagai rumah sakit darurat penanganan pandemi COVID-19 pada 2020. Sebelum itu, sejak 1979 hingga 1996, Pulau Galang dikenal sebagai kamp pengungsi yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagi ratusan ribu pengungsi dari Perang Vietnam.

Menurut Hasan Nasbi, pasien yang dibawa ke Pulau Galang akan menjalani perawatan intensif hingga pulih sepenuhnya. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza. “Indonesia akan memberikan bantuan medis bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang, mereka yang terluka, dan tertimbun reruntuhan,” ujarnya. Hasan menegaskan, program ini bukanlah evakuasi permanen, melainkan murni misi kemanusiaan.

Latar Belakang Konflik Gaza

Langkah ini diambil setelah serangan militer Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 yang, menurut pejabat kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina, termasuk pejuang dan warga sipil. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia telah aktif memberikan bantuan kemanusiaan, baik berupa logistik, obat-obatan, maupun dukungan diplomatik di forum internasional.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyampaikan tawaran untuk melindungi dan merawat warga Palestina yang terluka. Meskipun sempat menuai kritik dari beberapa kalangan yang khawatir akan adanya upaya relokasi permanen, pemerintah menegaskan bahwa bantuan ini sejalan dengan prinsip Indonesia dalam mendukung solusi dua negara dan menolak pengusiran paksa warga Palestina.

Fasilitas dan Dukungan di Pulau Galang

Fasilitas medis di Pulau Galang memiliki infrastruktur yang memadai untuk menampung ribuan pasien beserta keluarganya secara sementara. Tenaga medis yang akan bertugas terdiri dari dokter spesialis bedah, trauma, penyakit dalam, hingga tenaga rehabilitasi. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti akomodasi keluarga pasien, area rekreasi, serta layanan psikososial untuk membantu pemulihan mental para korban perang.

Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia bekerja sama dalam hal logistik dan keamanan, memastikan bahwa seluruh proses pemindahan pasien dari Gaza ke Pulau Galang berlangsung aman. Meski belum ada kerangka waktu resmi yang diumumkan, persiapan fasilitas dan tenaga pendukung disebut akan segera rampung.

Respon dan Harapan

Langkah ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun internasional. Banyak yang memuji Indonesia sebagai salah satu negara yang berani mengambil tindakan nyata untuk membantu korban perang di Gaza.

Hasan menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah memberikan kesempatan pemulihan yang layak bagi korban konflik. “Kita ingin mereka mendapatkan perawatan yang tidak hanya menyembuhkan luka fisik, tetapi juga memulihkan harapan mereka untuk kembali hidup normal,” ujarnya.

Pemerintah berharap program ini bisa menjadi simbol solidaritas internasional dan mendorong negara-negara lain untuk ikut serta memberikan bantuan serupa. Selain itu, keberadaan fasilitas medis di Pulau Galang diharapkan dapat menjadi pusat penanganan kemanusiaan internasional di kawasan Asia Tenggara untuk berbagai krisis di masa depan.

Baca Juga:Gaza 2025: Netanyahu Siapkan Rencana Perang Baru untuk Penguasaan Penuh

Komitmen Indonesia di Forum Internasional

Indonesia selama ini konsisten menyuarakan dukungan terhadap Palestina di forum internasional, termasuk PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Bantuan medis di Pulau Galang menjadi langkah konkret yang melengkapi upaya diplomasi tersebut.

Kementerian Luar Negeri Indonesia juga memastikan bahwa seluruh proses bantuan ini dilakukan dengan koordinasi bersama pihak berwenang di Palestina, badan kemanusiaan internasional, serta pihak terkait di jalur logistik.

Pelajaran dari Pulau Galang

Pulau Galang memiliki sejarah panjang sebagai pusat penampungan dan pemulihan korban konflik. Pada masa lalu, ribuan pengungsi Vietnam yang melarikan diri dari perang mendapatkan perlindungan dan bantuan di sini. Sejarah tersebut menjadi inspirasi sekaligus bukti bahwa Pulau Galang mampu menjalankan peran strategis sebagai pusat penanganan kemanusiaan.

Dengan pengalaman itu, fasilitas medis di Pulau Galang diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal bagi warga Gaza yang terluka. Infrastruktur yang memadai, dukungan tenaga medis berpengalaman, serta komitmen kuat dari pemerintah menjadi modal utama keberhasilan program ini.

Indonesia sekali lagi membuktikan bahwa jarak geografis bukan penghalang untuk membantu sesama manusia yang menderita akibat perang. Semangat kemanusiaan ini diharapkan mampu memperkuat hubungan diplomatik dan solidaritas antarbangsa.

Baca Juga:Hamas Tanggapi Proposal Gencatan Senjata Gaza dengan Semangat Optimis