Breaking

Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Kota Malang untuk Tekan Inflasi

Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Malang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini menyebabkan masyarakat mengeluhkan kondisi ekonomi yang makin sulit, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Untuk mengatasi masalah ini dan mencegah penurunan daya beli, Pemkot Malang telah merencanakan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini dirancang untuk menjual bahan pokok dengan harga terjangkau, mirip dengan operasi pasar murah.

Jadwal dan Lokasi GPM
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, menyampaikan bahwa GPM akan digelar sebanyak 10 kali mulai bulan ini hingga Desember 2024. “Nanti akan merata di lima kecamatan, tentunya bertahap,” ungkapnya pada Senin (7/10/2024).

Dalam GPM, berbagai bahan pokok yang harganya sedang bergejolak, seperti minyak goreng, beras, bawang merah, cabai, telur, dan daging ayam, akan disediakan dengan harga miring. Contohnya, harga minyak goreng di GPM dijual Rp 15 ribu per liter, lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp 16 ribu per liter.

Baca Juga : Pemkot Malang Siapkan Renovasi 30 Sekolah SD dan SMP Tahun Depan

Kerja Sama dengan Bulog dan BI
Untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan GPM, Pemkot Malang bekerja sama dengan beberapa pihak, termasuk Bulog, Perumda Tugu Aneka Usaha, dan Bank Indonesia (BI) Malang. “Harapannya, GPM ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama keluarga kurang mampu,” tambah Slamet.

Selama September lalu, inflasi tahunan di Kota Malang tercatat sebesar 1,62 persen, yang masih dalam kisaran sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen. Namun, Pemkot Malang terus mengantisipasi potensi gejolak inflasi pada bulan Oktober dengan menggelar GPM di berbagai kecamatan.

Baca Juga : Progres Jembatan Sutojayan Kabupaten Malang Capai 60 Persen, Target Rampung Desember