Cuaca buruk yang melanda perairan selatan Jawa Timur menyebabkan harga ikan laut di Malang melonjak tajam. Kondisi ini dipicu oleh gelombang tinggi dan angin kencang yang menghambat aktivitas nelayan di Pantai Sendangbiru, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Seorang nelayan Pantai Sendangbiru, Imam Nur Hamid, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca buruk telah berlangsung sejak November 2024. “Sekarang lagi musim badai, angin dan gelombangnya tinggi. Biasanya kami bisa menangkap 8-10 ton ikan, sekarang hanya dapat paling banyak 1 ton,” ujar Imam, Senin (3/2/2025).
Senada dengan Imam, nelayan lainnya, Surahman, juga mengalami penurunan hasil tangkapan. “Kalau gelombang tidak terlalu tinggi, kami masih bisa melaut dan mendapat sekitar 1 ton ikan. Sekarang hanya 2 sampai 3 kuintal saja,” katanya.
Minimnya hasil tangkapan nelayan berdampak langsung pada harga ikan di pasaran. Beni Adi, seorang pedagang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sendangbiru, menyebutkan bahwa harga ikan naik drastis. “Tuna yang biasanya Rp20 ribu per kilogram sekarang jadi Rp25 ribu. Sedangkan ikan sirip kuning yang dulu Rp25 ribu, kini naik menjadi Rp35 ribu per kilogram,” jelas Beni.
Ia menambahkan bahwa kondisi pasar ikan saat ini sedang lesu. “Saat libur panjang seperti Isra Mikraj dan Imlek kemarin sempat ramai, tapi sekarang sepi lagi. Pendapatan saya turun sekitar 70 persen,” ujarnya.
Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, para nelayan berharap situasi segera membaik agar dapat kembali melaut dan harga ikan bisa kembali stabil.
Menu Bakso Mas Roy Surabaya, Kenikmatan Bakso Terbaik Di Surabaya !
Biaya Masuk dan Pendaftaran MAN 2 Kota Malang Th Ajaran 2025/2026















