economics

IHSG Meroket Jelang Libur Lebaran! Rahasianya?

37
×

IHSG Meroket Jelang Libur Lebaran! Rahasianya?

Share this article
IHSG Meroket Jelang Libur Lebaran! Rahasianya?

Suaramedia.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menutup perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran dengan kenaikan signifikan. Setelah dibuka kurang menggembirakan dengan penurunan 30,98 poin (0,48%) ke level 6.441,38 pada sepuluh menit awal perdagangan Kamis (27/3/2025), IHSG berbalik arah dan akhirnya ditutup menguat 0,59% atau 38,26 poin, mencapai level 6.510,62. Pergerakan ini menunjukkan dominasi 359 saham yang naik, berbanding 230 saham yang turun dan 206 saham yang stagnan.

Kejutan positif ini didorong oleh performa saham-saham blue chip, terutama emiten bank BUMN. BMRI dan BBRI, misalnya, menjadi top movers setelah pengumuman pembagian dividen dalam RUPS pekan ini. Antusiasme investor terhadap dividen yang menarik ini menjadi pendorong utama penguatan IHSG. Kenaikan ini juga merupakan kelanjutan dari reli dua hari sebelumnya, di mana IHSG masing-masing naik 1,21% dan 3,8% pada 25 dan 26 Maret 2025.

Juragan Kost
IHSG Meroket Jelang Libur Lebaran! Rahasianya?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar modal Indonesia turut berperan penting. Tercatat net buy asing mencapai Rp 214 miliar pada 25 Maret 2025 dan melonjak drastis menjadi Rp 2,58 triliun pada hari berikutnya. Saham perbankan, khususnya BUMN, menjadi incaran utama investor, didorong oleh daya tarik imbal hasil dividen yang ditawarkan, mencapai di atas 5% hingga sekitar 10%, setelah koreksi harga saham beberapa waktu lalu.

Selain dividen, riset terbaru Bahana Sekuritas juga menyorot optimisme pasar terhadap jajaran direksi baru Danantara sebagai katalis utama penguatan IHSG. Mayoritas direksi baru ini memiliki latar belakang profesional di pasar modal dan keuangan global.

Meskipun menjelang libur panjang, sentimen negatif seperti kebijakan tarif tertentu dan perlambatan ekonomi global masih membayangi. Namun, pembagian dividen dan sentimen positif terkait mudik Lebaran berhasil meredam tekanan tersebut. Ekonomi mudik yang mencapai ratusan triliun rupiah diharapkan mampu memberikan suntikan positif bagi pasar saham, perekonomian daerah, dan UMKM Indonesia. Apakah tren positif ini akan berlanjut setelah libur panjang? Kita nantikan.