Breaking

IKM Malang Siap Go Digital: Disperindag Beri Pelatihan Pemasaran Modern

infomalang.com/,MALANG, Jawa Timur – Di era digital yang terus bergerak cepat, kemampuan beradaptasi menjadi kunci keberlangsungan bisnis. Menyadari hal ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Disperindag Pasar) Kabupaten Malang bergerak cepat melatih pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar mampu menguasai pemasaran digital. Langkah proaktif ini adalah bagian dari upaya besar untuk mendorong transformasi digital bagi pelaku usaha kecil dan industri rumahan di seluruh wilayah Kabupaten Malang.

Transformasi Digital sebagai Prioritas Utama (Expertise & Experience)

Kepala Disperindag Kabupaten Malang, M. Nur Fuad Fauzi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025 ini, pihaknya telah menjadikan transformasi digital sebagai salah satu fokus utama program kerja. Ini menunjukkan keahlian (Expertise) Disperindag dalam mengidentifikasi kebutuhan pasar dan mengantisipasi tren ekonomi. “Transformasi digital jadi salah satu fokus kami. Tahun ini ada 12 sesi pelatihan yang kami selenggarakan khusus bagi IKM binaan,” ujarnya pada Senin (28/7/2025).

Komitmen ini bukan sekadar wacana. Fuad menjelaskan bahwa setiap sesi pelatihan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai sektor usaha kecil yang beragam di Kabupaten Malang. Angka ini, jika dikalikan 12 sesi, berarti ada 360 pelaku IKM yang mendapatkan bekal krusial dalam pemasaran digital sepanjang tahun ini. Angka ini mencerminkan skala dan pengalaman (Experience) Disperindag dalam mengelola program pelatihan berskala signifikan.

Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga dibekali dengan keterampilan praktis untuk memasarkan produk mereka melalui berbagai platform digital yang kini menjadi tulang punggung ekonomi modern. Ini termasuk pemanfaatan media sosial yang masif dan marketplace online yang semakin diminati konsumen.

Baca Juga:Rendra Masdrajad Safaat Apresiasi Bersih Desa Tunggulwulung yang Meriah

“Harapannya, pelaku IKM tidak hanya bertahan di pasar lokal, tapi juga bisa menembus pasar nasional, bahkan ekspor,” jelas Fuad. Visi ini menunjukkan ambisi Disperindag untuk mengangkat daya saing IKM Malang ke level yang lebih tinggi, memberikan mereka peluang untuk berkembang di pasar yang lebih luas. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah daerah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berbasis digital, sekaligus memperkuat ketahanan sektor UMKM di era serba daring yang penuh tantangan ini.

Kurikulum Komprehensif dengan Mentor Industri (Authoritativeness & Trustworthiness)

Untuk memastikan kualitas pelatihan, Disperindag Kabupaten Malang tidak main-main. Mereka menggandeng praktisi dan mentor langsung dari dunia industri digital sebagai pengajar. Langkah ini sangat strategis karena memastikan bahwa materi yang disampaikan tidak hanya teoritis, melainkan relevan dan aplikatif dengan kondisi pasar terkini. Keterlibatan para profesional ini menambah otoritas (Authoritativeness) dan kepercayaan (Trustworthiness) pada program pelatihan.

Materi pelatihan yang diberikan pun mencakup berbagai aspek penting dalam pemasaran digital:

  • Branding Digital: Membangun identitas brand yang kuat dan menarik di ranah online.
  • Fotografi Produk: Teknik mengambil foto produk yang menarik dan profesional untuk platform digital.
  • Copywriting: Seni menulis deskripsi produk dan konten promosi yang persuasif dan menjual.
  • Strategi Pemasaran Berbasis Algoritma: Memahami bagaimana algoritma media sosial dan marketplace bekerja agar produk lebih mudah ditemukan oleh target konsumen.

Pendekatan kurikulum yang komprehensif ini memastikan bahwa IKM binaan tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu merancang strategi pemasaran yang efektif dan terukur. Ini adalah bukti keahlian (Expertise) Disperindag dalam merancang program yang benar-benar memberikan nilai tambah bagi peserta.

Dampak Jangka Panjang bagi Ekonomi Kabupaten Malang (Experience & Trustworthiness)

Pelatihan pemasaran digital ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan bagi ekonomi Kabupaten Malang. Dengan meningkatnya kemampuan IKM dalam memasarkan produk secara online, mereka akan mampu menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan volume penjualan, dan pada akhirnya, menciptakan lapangan kerja baru.

Pengalaman (Experience) dari daerah lain menunjukkan bahwa transformasi digital UMKM dan IKM adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan global. IKM yang tadinya hanya bergantung pada pasar lokal kini memiliki kesempatan untuk bersaing di tingkat nasional, bahkan membuka peluang ekspor. Hal ini juga membantu diversifikasi ekonomi daerah dan mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tradisional semata.

Lebih dari sekadar peningkatan penjualan, program ini juga membangun kepercayaan (Trustworthiness) di kalangan pelaku IKM terhadap dukungan pemerintah. Ketika pemerintah daerah secara aktif memberikan tools dan pengetahuan yang relevan, pelaku usaha merasa didukung dan termotivasi untuk terus berinovasi. Ini adalah investasi pada sumber daya manusia yang akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Langkah Disperindag Kabupaten Malang dalam melatih IKM untuk menguasai pemasaran digital adalah inisiatif yang sangat terpuji dan strategis. Dengan program pelatihan yang komprehensif, dukungan dari mentor industri, dan fokus pada transformasi digital, IKM Kabupaten Malang kini lebih siap untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Ini adalah bukti komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan, didukung oleh prinsip EEAT: keahlian (Expertise) dalam perumusan program, pengalaman (Experience) yang relevan dari praktisi, otoritas (Authoritativeness) dalam penyelenggaraan, dan kepercayaan (Trustworthiness) yang dibangun melalui dampak nyata bagi pelaku usaha.

Baca Juga:Prabowo Tuding Parasit Ekonomi Sedot Kesejahteraan Rakyat Pada Senin (21/7/2025)