Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang melaporkan inflasi sebesar 0,46 persen pada Desember 2024 secara month-to-month (mtm), setara dengan inflasi Jawa Timur namun lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional sebesar 0,44 persen. Inflasi year-on-year (YoY) Kota Malang tercatat sebesar 1,36 persen, lebih rendah dari rata-rata Jawa Timur (1,51 persen) dan nasional (1,57 persen).
Menurut Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, inflasi pada Desember terutama dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil sebesar 0,40 persen. Kelompok ini mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,41 persen. Disusul kelompok pakaian dan alas kaki (0,40 persen) serta rekreasi, olahraga, dan budaya (0,31 persen).
“Komoditas utama yang menyumbang inflasi adalah telur ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, kopi bubuk, dan ikan mujair. Sebaliknya, komoditas yang berkontribusi pada deflasi meliputi alpukat, daging ayam ras, emas perhiasan, beras, dan kentang,” jelas Umar.
Baca Juga : Prediksi Malam Tahun Baru, Dua Taman di Malang Akan Penuh Pengunjung
Bawang merah mengalami inflasi akibat penurunan pasokan pasca panen, sementara kenaikan harga minyak goreng dipicu oleh tingginya biaya produksi dan distribusi serta meningkatnya permintaan. Selain itu, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi turut mendorong inflasi.
“Pertamina menaikkan harga Pertamina Dex dari Rp 13.440 menjadi Rp 13.800 per liter, Dexlite dari Rp 13.050 menjadi Rp 13.400 per liter, dan Pertamax Turbo dari Rp 13.500 menjadi Rp 13.550 per liter,” terang Umar.
Namun, penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) membantu menahan laju inflasi. Kebijakan ini berlaku sejak 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Inflasi Desember 2024 di Kota Malang tercatat lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2023. Pemerintah Kota Malang berkomitmen menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok guna mengendalikan inflasi di masa depan.
Baca Juga : Progres Renovasi Stadion Kanjuruhan Hampir Rampung, Gate 13 Tetap Dipertahankan















