Kabupaten Malang kembali bersiap menghadapi ancaman bencana banjir tahunan yang sering terjadi di beberapa wilayahnya. Perhatian khusus diberikan kepada daerah-daerah yang rentan terhadap banjir bandang dan luapan air, khususnya di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis; Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo; dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Daerah Rawan dan Kejadian Banjir
Kejadian banjir di daerah rawan tersebut selalu berulang setiap tahun dengan jumlah yang bervariasi. Data menunjukkan bahwa sejak 2019 hingga 2024, frekuensi banjir mengalami fluktuasi, dengan puncaknya pada tahun 2022 sebanyak 35 kejadian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang, Zainuddin, menyebutkan bahwa banjir di beberapa wilayah ini sangat bergantung pada intensitas hujan dan kondisi alam sekitar. “Kami mencatat fluktuasi jumlah kejadian banjir setiap tahunnya dan mengupayakan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut,” kata Zainuddin.
Baca juga:
Dinamika dan Perjalanan Pilkada 2024 Kota Malang
Pemetaan Wilayah Rawan Banjir
Pada tahun ini, BPBD Kabupaten Malang telah memetakan 28 wilayah yang dinyatakan rawan banjir bandang, mulai dari Kecamatan Pakis hingga Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Selain itu, terdapat 18 wilayah lain yang berisiko mengalami banjir luapan air, terutama di dekat aliran sungai, seperti di Kecamatan Sumberpucung dan Kecamatan Wajak.
Pemetaan ini dilakukan untuk mempersiapkan langkah mitigasi dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat. “Pemetaan ini penting agar kami dapat lebih cepat dan tepat dalam memberikan respons serta pertolongan,” ujar Zainuddin.
Penyebab Utama Banjir di Kabupaten Malang
BPBD Kabupaten Malang mencatat setidaknya ada delapan masalah pokok yang menjadi penyebab banjir yang sering terjadi di wilayahnya. Beberapa faktor tersebut termasuk kerusakan hutan, drainase yang tidak optimal, hingga meningkatnya curah hujan ekstrem. Upaya pencegahan dan penanganan terus dilakukan oleh pihak BPBD untuk mengurangi risiko banjir.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait langkah pencegahan banjir, terutama di wilayah rawan,” tambah Zainuddin.
Baca juga:















