Infomalang – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) resmi mengumumkan 10 finalis terbaik dalam ajang Lomba Desain Logo Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang 2025.
Kompetisi ini mengusung tema “Pesona Kabupaten Malang: Harmoni Alam dan Budaya” dan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memperkuat identitas visual pariwisata daerah.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 51 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga desainer profesional. Setelah melalui proses seleksi ketat, dewan juri akhirnya memilih 10 desain logo terbaik yang dinilai paling representatif dan kreatif.
Daftar 10 Finalis Lomba Logo Pariwisata Kabupaten Malang 2025
Berikut nama-nama peserta yang berhasil masuk dalam daftar 10 besar:
-
Amar Ma’ruf Stya Bakti
-
Bagus Ferry Faizin
-
Dendy Prayoga
-
Dede Irwan Hadianto
-
Diki Julianto
-
Eric Caskarino
-
Fajar Azmi Kurniawan
-
Muhammad Khilmi Fuadi
-
Vicka Afriana Lestari
-
Wahyu Surya Tirta
Kesepuluh peserta ini akan memaparkan konsep logo mereka secara online pada Senin, 20 Oktober 2025. Dari sesi presentasi tersebut, dewan juri akan menilai dan menentukan tiga finalis terbaik yang berhak melaju ke babak akhir.
Penilaian Ketat dari Dewan Juri
Salah satu juri, Dimas Fakhruddin, mengungkapkan bahwa kualitas karya tahun ini cukup kompetitif dan relevan dengan tema yang diangkat. Ia menilai sebagian besar finalis sudah berhasil mengolah ide visual dengan baik, meski beberapa masih perlu penyempurnaan.
“Untuk 10 besar kali ini, rata-rata sudah sesuai dengan tema. Eksplorasi logo sudah bagus, tapi masih bisa ditingkatkan dari sisi tipografi dan penerapan konsep visual,” jelas Dimas.
Senada dengan Dimas, Andreas Syah Pahlevi, juri lainnya, juga memuji antusiasme peserta yang luar biasa. Ia menyoroti banyaknya karya dari kalangan muda, bahkan beberapa peserta berasal dari jenjang SD dan SMP.
“Antusias peserta luar biasa, bahkan ada siswa sekolah dasar yang ikut. Ini menunjukkan semangat besar masyarakat untuk berkontribusi pada citra pariwisata Kabupaten Malang,” ujarnya.
Namun, Andreas juga mencatat masih ada peserta yang belum memenuhi standar teknis desain, seperti penggunaan template dari platform desain gratis dan indikasi penggunaan AI. Hal ini menjadi catatan penting agar peserta ke depan lebih orisinal dalam berkarya.
Baca Juga: Dukungan Norwegia, 1.000 Pohon Hiasi Kota Malang
Tahapan Kompetisi Berlanjut hingga Awal November
Dewan juri yang terdiri dari para profesional di bidang desain dan komunikasi visual akan terus melakukan penilaian berlapis. Setelah pengumuman 10 besar, para finalis akan menjalani beberapa tahapan penting berikut:
-
18 Oktober 2025: Pengumuman 10 desainer terpilih
-
20 Oktober 2025: Presentasi 10 finalis (online)
-
21 Oktober 2025: Seleksi tiga desainer terbaik
-
22 Oktober 2025: Pengumuman tiga finalis terbaik
-
23 Oktober 2025: Lokakarya dan pendampingan online
-
24–26 Oktober 2025: Pengumpulan karya logo final
-
27–29 Oktober 2025: Voting publik melalui YouTube Disparbud Malang
-
30 Oktober 2025: Presentasi final (offline)
-
3 November 2025: Pengumuman pemenang
Pada tahap akhir, tiga finalis terbaik akan menampilkan versi final logo mereka di hadapan juri dan masyarakat. Logo yang telah diseleksi akan diunggah ke kanal YouTube resmi Disparbud Kabupaten Malang, di mana masyarakat dapat memberikan dukungan lewat like dan komentar.
Voting publik akan memberikan bobot penilaian sebesar 30 persen, sementara 70 persen sisanya berasal dari juri yang menilai aspek estetika, filosofi, serta relevansi logo terhadap visi pariwisata Kabupaten Malang.
Mendorong Kreativitas Lokal dan Promosi Wisata Malang
Kepala Disparbud Kabupaten Malang menyebut lomba ini bukan hanya kompetisi desain, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap kreativitas masyarakat. Melalui lomba ini, diharapkan muncul karya yang mampu merepresentasikan kekayaan alam, budaya, dan karakter masyarakat Malang dalam satu identitas visual.
“Kami ingin logo ini bukan hanya simbol, tapi cerminan semangat Malang sebagai daerah wisata yang ramah, kreatif, dan berbudaya,” ujarnya.
Selain hadiah dengan total puluhan juta rupiah, pemenang utama juga akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Pemkab Malang dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata.
Baca Juga: Mutasi Jabatan di Pemkab Malang, 10 Pejabat Masuk Daftar Rotasi
Lomba ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Malang untuk memperkuat branding “Pesona Kabupaten Malang”, serta meningkatkan daya tarik wisata lokal di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kabupaten Malang berharap logo baru ini kelak menjadi wajah baru pariwisata yang membanggakan dan memperkuat posisi Malang sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur.















