Breaking

Kematian Massal Kucing di Kota Malang, Warga Cemas

Kasus kematian massal kucing kembali mencuat di Kota Malang. Kali ini terjadi di Jalan Maninjau Barat, blok B-1, RT 1-4, RW 8, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang. Dalam waktu kurang dari seminggu, sekitar 16 kucing ditemukan mati secara mendadak, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat.

Kucing Peliharaan Juga Tewas

Ketua RT 3, Bambang, mengungkapkan keprihatinan terkait kejadian ini, terutama karena satu kucing peliharaannya, Kiko, turut menjadi korban. “Memang benar ada kucing mati massal di sini. Kucing anak saya satu warna hitam namanya Kiko juga ikut mati, kasihan sekali ngelihatnya itu mulut keluar busa dan kejang-kejang,” ujar Bambang saat ditemui wartawan, Selasa (5/10/2024).

Bambang menjelaskan bahwa kejadian ini bermula saat ia pulang dari salat subuh di masjid. Ia menyatakan bahwa kucingnya yang biasanya mengikutinya pulang ke rumah tiba-tiba mengalami kejang dan meninggal dalam waktu singkat, meskipun sebelumnya dalam kondisi sehat.

Baca juga:

Kebakaran di Pabrik Asam Sulfat Smelter PT Freeport Indonesia Berhasil Dikendalikan

Banyaknya Kucing yang Tewas dalam Waktu Singkat

Seiring berjalannya waktu, kematian kucing lainnya juga terpantau di lingkungan sekitar. Menurut Bambang, setelah menguburkan kucingnya, ia mendengar dari tetangga bahwa enam kucing lain juga telah mati di hari yang sama, menambah kecurigaannya akan penyebab kematian tersebut.

Kiki, seorang warga yang juga kehilangan kucingnya, menambahkan bahwa kematian kucing di kawasan tersebut berlangsung selama enam hari, dari Sabtu (5/10) hingga Kamis (10/10). “Awalnya saya kira virus karena nyebarnya cepat. Cuma hari Senin saya nemu lagi kucing saya mati, dari situ saya merasa aneh,” ungkap Kiki.

Dugaan Penyebab Kematian Kucing

Kiki bersama beberapa warga lainnya menghitung total kucing yang mati dan menemukan ada sekitar 16 kucing yang tewas dalam kurun waktu enam hari. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya adalah kucing milik Kiki yang sering datang ke rumahnya untuk makan.

“Saya selama ini cuma ngasih makan kucing liar yang kadang datang ke rumah. Cuma yang mati itu yang sering ke sini dan sisanya sekarang di rumah tinggal tiga dewasa dan dua masih kecil,” jelas Kiki, menunjukkan betapa menyedihkannya situasi yang mereka hadapi.

Baca juga:

Bimbingan Teknis bagi Anggota DPRD Kota dan Kabupaten Resmi Dimulai di Hotel Savana