Infomalang – Seleksi terbuka untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang resmi dimulai. Menariknya, nama pertama yang tercatat mengikuti seleksi ini adalah Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Dr. Ir. Budiar, M.Si.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Seleksi Terbuka Sekda Kabupaten Malang, Asep Kusdinar. Dalam keterangannya, Asep menyebutkan bahwa Budiar menjadi pendaftar pertama yang secara resmi mengajukan lamaran melalui sistem online di laman resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), yaitu asnkarier.bkn.go.id.
“Per Kamis, 24 Juli 2025, pukul 15.00 WIB, sistem mencatat pendaftaran atas nama Dr. Ir. Budiar, M.Si. yang saat ini menjabat sebagai Kepala DPKPCK Kabupaten Malang,” ujar Asep, Jumat (25/7/2025).
Asep yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Provinsi Jawa Timur, menegaskan bahwa pendaftaran seleksi terbuka untuk jabatan Sekda ini sudah dibuka sejak 14 Juli 2025 dan akan ditutup pada 28 Juli 2025. Namun hingga empat hari menjelang penutupan, baru satu orang yang mendaftarkan diri secara resmi.
Kondisi ini cukup menarik, mengingat sebelumnya publik Kabupaten Malang telah ramai membicarakan sejumlah nama pejabat yang disebut-sebut akan bersaing merebut kursi strategis sebagai Sekretaris Daerah. Nama-nama tersebut merupakan kepala perangkat daerah yang sudah lama menjabat dan memiliki pengalaman birokrasi yang kuat.
Beberapa nama yang ramai diperbincangkan sebagai calon Sekda antara lain Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Avicenna M. Saniputera, Kepala Inspektorat Daerah Nurcahyo, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Made Arya Wedanthara, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Eko Margianto. Kelimanya dinilai telah memenuhi persyaratan administratif untuk mengikuti seleksi, termasuk syarat mengikuti dan lulus Diklat Kepemimpinan Tingkat II atau Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN II), yang menjadi salah satu syarat utama seleksi.
Fakta bahwa hanya satu nama yang mendaftar hingga saat ini mengundang tanda tanya besar. Padahal, peluang terbuka lebar bagi pejabat lainnya yang memenuhi syarat untuk turut serta dalam proses seleksi ini. Selain lima nama yang disebutkan sebelumnya, ada pula kepala dinas lain yang juga diprediksi berpotensi ikut seleksi, seperti Kepala Dinas Perikanan Victor Sembiring, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Subur Hutagalung, dan Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan Atsalis Supriyanto.
Baca Juga: 7 Siswa Sekolah Rakyat di Bogor Sakit, Mensos Duga karena Belum Terbiasa Makan Enak
Dengan latar belakang birokrasi dan pengalaman kepemimpinan yang mumpuni, tokoh-tokoh ini dinilai memiliki kapasitas untuk menduduki jabatan Sekda. Namun, kenyataan bahwa belum ada nama lain yang resmi mendaftar menunjukkan dinamika internal yang masih berkembang.
Proses seleksi terbuka ini sendiri dilakukan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pengisian jabatan tinggi pratama sesuai dengan regulasi pemerintah pusat. Seleksi dilakukan oleh panitia independen yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, akademisi, dan profesional, guna menjamin proses yang objektif dan berintegritas.
Bagi Pemerintah Kabupaten Malang, jabatan Sekretaris Daerah merupakan posisi strategis yang mengoordinasikan seluruh kebijakan lintas perangkat daerah. Karena itu, penting bagi pendaftar untuk tidak hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga menunjukkan kemampuan manajerial, kepemimpinan, dan integritas moral yang tinggi.
Pendaftaran seleksi Sekda masih dibuka hingga 28 Juli 2025, sehingga peluang bagi kandidat lain masih terbuka lebar. Namun dengan waktu yang semakin sempit, publik menantikan siapa saja yang akan bergabung dalam kompetisi terbuka ini. Apakah tokoh-tokoh yang selama ini digadang-gadang benar-benar akan mendaftar, atau justru hanya satu nama yang akan melenggang tanpa pesaing?
Yang jelas, keikutsertaan Kepala DPKPCK Kabupaten Malang sebagai pelamar pertama menjadi sinyal kuat bahwa proses seleksi ini benar-benar dimulai. Kini, sorotan publik mengarah pada siapa yang menyusul dan bagaimana kompetisi ini akan berlangsung hingga penentuan akhir Sekretaris Daerah Kabupaten Malang.















