infomalang.com/ MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan ruang publik yang lebih layak dan representatif bagi warganya. Pada Selasa (22/7/2025), Pemkot Malang resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank Jatim terkait revitalisasi Alun-Alun Merdeka. Penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Malang dan disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa tahap awal pembangunan akan segera dimulai dalam waktu dekat. “Tahap awal akan dimulai minggu ini, dan pihak Bank Jatim telah menyepakatinya. Hal ini sekaligus untuk menjawab pertanyaan masyarakat,” ujar Wahyu pada Kamis (24/7/2025).
Jawaban atas Penantian Panjang Warga Malang
Revitalisasi Alun-Alun Merdeka sebenarnya bukan rencana baru. Proyek ini telah digagas sejak masa kepemimpinan Wali Kota Sutiaji melalui nota kesepahaman (MoU). Namun, berbagai kendala membuat proses realisasinya sempat tertunda. Kini, melalui perjanjian kerja sama yang diperbarui, Pemkot Malang memastikan bahwa revitalisasi alun-alun ikonik tersebut dapat segera dilaksanakan.
“Penandatanganan hari ini adalah bukti konkret bahwa pembangunan tidak lama lagi akan segera berjalan. Ini menjadi jawaban dari pertanyaan masyarakat dan rekan media selama ini,” imbuh Wahyu.
Langkah ini sekaligus menjawab kegelisahan warga Malang yang selama ini menantikan pembaruan fasilitas ruang publik tersebut. Alun-Alun Merdeka, sebagai pusat aktivitas masyarakat, tidak hanya menjadi ikon kota tetapi juga ruang interaksi sosial dan kegiatan keagamaan yang sangat vital.
Dukungan Bank Jatim: Sinergi Menuju Perubahan
Kerja sama ini mendapat sambutan positif dari pihak Bank Jatim. Wardoyo, Kepala Bank Jatim Cabang Kota Malang, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Pemkot Malang dalam menjalin kolaborasi strategis ini.
“Pada intinya pimpinan kami telah mengetahui hal ini. Dalam satu atau dua hari ke depan, dokumen kerja sama ini akan kami terima lagi, yang akan ditindaklanjuti dengan pembangunan tahap awal,” ungkap Wardoyo.
Pihaknya menegaskan bahwa dokumen PKS ini akan segera diteruskan ke kantor pusat di Surabaya untuk diproses lebih lanjut. Dengan sinergi yang terjalin, diharapkan pembangunan tahap awal revitalisasi dapat dimulai sesuai target.
Baca Juga:161 Ribu Warga Kabupaten Malang Terima Bantuan Beras dari Pemerintah
Alun-Alun Merdeka: Ikon Kota yang Butuh Sentuhan Baru
Alun-Alun Merdeka merupakan salah satu landmark Kota Malang yang sarat nilai sejarah dan sosial. Sebagai ruang publik yang ramai dikunjungi warga, mulai dari pelajar, wisatawan, hingga pedagang kaki lima, keberadaannya memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat kota.
Namun, seiring berjalannya waktu, fasilitas di alun-alun ini membutuhkan peremajaan agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. Revitalisasi yang akan dilakukan diharapkan mencakup pembaruan infrastruktur, penataan area hijau, fasilitas ramah disabilitas, serta sarana rekreasi yang lebih modern.
“Revitalisasi ini bukan hanya memperindah wajah kota, tetapi juga memberikan ruang publik yang aman, nyaman, dan inklusif untuk semua kalangan,” jelas Wahyu.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Kerja sama antara Pemkot Malang dan Bank Jatim menjadi contoh sinergi positif antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun kota. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan sekaligus mengoptimalkan pengelolaan anggaran.
Menurut pengamat tata kota dari Universitas Brawijaya, Dr. Andi Permana, keterlibatan pihak swasta dalam proyek revitalisasi ruang publik dapat memperkaya desain dan mempercepat implementasi. “Bank Jatim tidak hanya berperan sebagai penyedia dana, tetapi juga sebagai mitra strategis yang membantu memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana,” paparnya.
Harapan Masyarakat Kota Malang
Kabar dimulainya revitalisasi Alun-Alun Merdeka disambut positif oleh masyarakat. Banyak warga berharap, proyek ini tidak hanya mempercantik kawasan, tetapi juga mempertahankan nilai historis dan religius yang melekat pada alun-alun tersebut.
Siti Kurniawati, salah satu warga Kelurahan Kidul Dalem, mengungkapkan antusiasmenya. “Kami sudah lama menunggu pembaruan ini. Semoga setelah revitalisasi, alun-alun menjadi lebih nyaman untuk beraktivitas, tapi tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai pusat kota,” katanya.
Proyek yang Ditunggu-Tunggu
Revitalisasi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang publik yang lebih fungsional dan estetis. Dengan perjanjian kerja sama yang sudah diteken, Pemkot Malang menegaskan bahwa tidak ada lagi alasan untuk menunda.
“Kami ingin pembangunan ini segera dimulai agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” tegas Wahyu.
Penandatanganan PKS antara Pemkot Malang dan Bank Jatim menandai dimulainya babak baru revitalisasi Alun-Alun Merdeka. Proyek ini diharapkan membawa perubahan signifikan, tidak hanya dari sisi visual tetapi juga dari segi kenyamanan dan fungsi ruang publik.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Bank Jatim, dan masyarakat, revitalisasi Alun-Alun Merdeka diyakini akan menjadi salah satu proyek unggulan Kota Malang pada 2025.
“Alun-Alun Merdeka adalah milik kita bersama. Mari kita dukung proses revitalisasi ini agar Kota Malang semakin layak huni dan membanggakan,” pungkas Wahyu.
Baca Juga:106 Ton Sampah Plastik Per Hari, Mikroplastik Jadi Ancaman Nyata bagi Warga Malang















