Breaking

Kiamat Finansial Dekati Kita? Tiga Aset Ini Jadi Tameng Anda!

Gejolak geopolitik dan ekonomi global yang tak kunjung reda telah membuat dunia waspada. Dampaknya pun terasa hingga ke Indonesia, mengancam roda perekonomian nasional. Di tengah ketidakpastian ini, Robert Kiyosaki, investor kawakan dan penulis buku laris ‘Rich Dad Poor Dad’, memberikan peringatan keras. Melalui unggahan di X pada 1 Desember 2024, Kiyosaki memprediksi keruntuhan pasar dan depresi hebat berikutnya sudah di depan mata.

Baca Juga : Profil Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha dan Filantropis Indonesia

Menurut Kiyosaki, tiga aset menjadi benteng pertahanan terbaik menghadapi ‘kiamat’ finansial ini: emas, perak, dan Bitcoin (BTC). Ia bahkan menuding “tiga serangkai” – Gedung Putih, Departemen Keuangan AS, dan Federal Reserve – sebagai dalang krisis yang akan datang. “Karena Gedung Putih, Departemen Keuangan AS, dan The Fed, kemungkinan depresi hebat berikutnya akan terjadi. Mungkin perang. Bagi jutaan orang, masa-masa sulit akan segera tiba,” tegas Kiyosaki, seperti dikutip Minggu (16/3/2025).

Kiamat Finansial Dekati Kita? Tiga Aset Ini Jadi Tameng Anda!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Namun, Kiyosaki menambahkan sebuah catatan optimis. Bagi mereka yang memiliki strategi finansial yang tepat dan telah mempersiapkan diri, depresi hebat justru akan menjadi peluang emas. "Bagi mereka yang memiliki pola pikir yang benar dan siap, Depresi Hebat berikutnya akan menjadi saat terbaik dalam hidup mereka. Mohon bersiap. Jaga diri kamu. Beli emas, perak, Bitcoin," imbuhnya.

Perlu dicatat, Kiyosaki memang dikenal sebagai kritikus tajam terhadap pemerintah dan lembaga keuangan konvensional. Ia berulang kali menyatakan ketidakpercayaan terhadap Federal Reserve dan instansi pemerintah lainnya, bahkan menyebut mereka sebagai pihak yang tidak bertanggung jawab atas perekonomian. Seperti yang dikutip dari infomalang.com/, Kiyosaki menilai pemerintah kurang peduli terhadap rakyatnya. Satu-satunya cara melindungi diri, menurutnya, adalah dengan bekerja keras, berhemat, dan berinvestasi pada aset riil seperti emas, perak, dan Bitcoin.

Lebih jauh, Kiyosaki juga seorang penentang keras kebijakan keuangan konvensional dan pendukung kuat literasi keuangan. Ia mengingatkan agar masyarakat menghindari investasi tradisional seperti uang kertas, saham, obligasi, reksa dana, dan ETF. Menurutnya, investasi-investasi tersebut hanya akan menguntungkan segelintir orang dan justru merugikan masyarakat kelas menengah ke bawah yang bekerja keras namun tetap terjebak dalam lingkaran pendapatan yang terbatas. Peringatan Kiyosaki ini sejalan dengan pandangannya sebelumnya tentang pentingnya intelijen finansial dan strategi investasi yang tepat.

Baca Juga : Kinerja KB Bank Melesat! Laba Bersih Melonjak Hampir 50%!