Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan akses jalan rumah warga yang terhalang tembok di Singosari, Kabupaten Malang. Dalam video itu, seorang ibu harus berjalan miring untuk keluar dari rumah karena terhalang tembok di kanan-kirinya.
Video tersebut menyebar dengan cepat dan mengundang reaksi publik, meski masalah ini sebenarnya sudah lama diselesaikan. Tindak lanjut dari video ini dilakukan oleh Polsek Singosari, Koramil, dan pemerintah desa setempat untuk memastikan kebenaran kejadian.
Baca Juga : Kebakaran di TPS Tumpang Nyaris Hanguskan Gedung Eks Kawedanan Malang
Konflik yang Sudah Diselesaikan
Menurut Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, kejadian penembokan tersebut terjadi pada Februari 2023. Rumah yang ditembok itu milik Abdul Rochim, seorang petani, sementara tetangganya Daman adalah pemilik lahan yang membangun tembok tersebut.
“Penembokan jalan tersebut sudah terjadi sejak tahun lalu dan kedua belah pihak sudah menyelesaikan masalah ini secara damai,” ujar Masyhur. Saat ini, tidak ada konflik lagi antara Abdul Rochim dan Daman terkait penembokan akses tersebut.
Video Diambil Setahun Lalu
Masyhur juga menjelaskan bahwa video viral itu sebenarnya diambil setahun lalu oleh seorang kerabat Abdul Rochim yang tinggal di Blitar. Meski masalah sudah terselesaikan, video tersebut kembali menimbulkan kegaduhan setelah diunggah tanpa sepengetahuan pemilik rumah.
“Saudara Abdul Rochim akan meminta pertanggungjawaban dari kerabatnya yang mengunggah video itu karena hal ini memicu kegaduhan baru,” jelas Masyhur. Abdul Rochim sendiri merasa tidak ada lagi masalah dengan tetangganya dan berharap kejadian ini tidak diperpanjang.
Baca Juga : Kebakaran Gudang Rongsokan di Gondanglegi Malang, Kerugian Capai Ratusan Juta















