Breaking

Korban Penganiayaan di Home Stay GSS Alami Kondisi Kritis

Peristiwa penganiayaan terjadi di Home Stay GSS, Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Selasa (29/10/2024). Sugiarto (41), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, menjadi korban dan saat ini kondisinya kritis.

Luka Serius di Kepala dan Leher

Sugiarto mengalami luka parah di kepala dan leher akibat benda tajam yang diduga disebabkan oleh pecahan kaca. Kasatreskrim Polres Malang, AKP Moh Nur, menyampaikan bahwa kondisi Sugiarto saat ini kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. “Saat ini korban (Sugiarto) masih hidup, namun kondisinya kritis,” ujar AKP Moh Nur, Rabu (30/10/2024). Serangan yang melukai kepala dan leher Sugiarto diduga kuat merupakan dampak dari perseteruan pribadi terkait dugaan perselingkuhan.

Baca juga:

Gudang di Tlogomas Kota Malang Terbakar, Satu Orang Diamankan

Dugaan Perselingkuhan Jadi Penyebab Penganiayaan

Kasus ini diduga dipicu oleh perselingkuhan antara Sugiarto dengan seorang perempuan bernama Ngatipah (41). Ngatipah adalah istri sah dari Mulyono Utomo (47), warga Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, yang juga diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap Sugiarto. Mulyono, yang mengetahui perselingkuhan ini, langsung menyerang Sugiarto hingga mengalami luka serius. Selain Sugiarto, Ngatipah juga menjadi korban dan mengalami luka ringan dalam insiden ini.

Korban Lain, Ngatipah, Mengalami Luka Ringan

Berbeda dengan Sugiarto yang mengalami kondisi kritis, Ngatipah hanya mengalami luka ringan dan kini sedang menjalani perawatan di RSSA. “Istri sah (Ngatipah) hanya luka wajar, artinya tidak begitu parah,” tambah AKP Moh Nur. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden penganiayaan ini, untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian secara lengkap.

Baca juga:

Operasi Zebra Semeru 2024, Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Malang Meningkat 32 Persen