Bisnis kue Malang Strudel, yang dimiliki oleh pasangan selebriti Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu, tengah menghadapi tantangan serius akibat krisis apel Malang yang terjadi belakangan ini. Krisis ini mempengaruhi produksi kue yang dikenal menggunakan apel sebagai bahan baku utama. Penyebab utama kelangkaan apel ini adalah cuaca ekstrem yang melanda kawasan Batu dan sekitarnya, yang berdampak pada hasil panen apel yang tidak maksimal.
Shireen Sungkar mengungkapkan, setelah mendapat informasi dari lapangan, diketahui bahwa banyak petani apel Malang mengalami gagal panen akibat perubahan iklim yang terjadi pada tahun lalu. “Hasil informasi di lapangan yang saya dapatkan, para petani Apel Malang mengalami kendala cuaca ekstrem dan perubahan iklim tahun lalu menyebabkan gagal panen apel di Batu, yang berakibat pada kerugian besar bagi para petani,” ungkap Shireen saat dihubungi melalui telepon pada Senin (26/8/2024).
Situasi ini tidak hanya merugikan para petani, tetapi juga memaksa mereka untuk mencari alternatif lain dengan menanam pohon buah yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti jeruk dan jambu kristal. Namun, langkah ini membuat jumlah apel Malang yang tersedia di pasaran menurun drastis, sehingga langsung mempengaruhi pasokan bahan baku untuk produksi Malang Strudel.
Baca Juga :
Microbus Terguling di Tol Malang-Pandaan Akibat Pecah Ban, Sembilan Penumpang Terluka
Teuku Wisnu, yang juga dikenal sebagai bintang sinetron, mengaku bahwa kelangkaan apel ini membuat bisnisnya mengalami penurunan produksi. “Kami hanya bisa produksi terbatas sesuai dengan bahan baku yang tersedia,” jelas Wisnu. Kondisi ini memaksa tim produksi Malang Strudel untuk membatasi jumlah kue yang bisa diproduksi setiap hari.
Tidak ingin bisnisnya berhenti begitu saja, Teuku Wisnu dan timnya harus mencari solusi agar usaha Malang Strudel tetap bertahan di tengah situasi sulit ini. Mereka pun memutuskan untuk meningkatkan produksi varian lain yang tidak tergantung pada apel, seperti varian nanas, strawberry, dan choco banana. Inovasi ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas bisnis di tengah tantangan yang ada.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya diversifikasi dalam bisnis, terutama ketika menghadapi krisis bahan baku. Meski demikian, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar tetap optimis bahwa dengan adaptasi dan kreativitas, mereka dapat menjaga keberlangsungan usaha Malang Strudel. Mereka juga berharap kondisi cuaca akan kembali normal sehingga para petani dapat kembali menghasilkan apel Malang dengan kualitas yang baik, yang pada akhirnya akan mengembalikan produksi Malang Strudel seperti sediakala.
Baca Juga :