Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, segera menindaklanjuti prioritas kerja di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), salah satunya terkait masalah persampahan. Setelah berdiskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Iwan menyoroti tingginya produksi sampah yang mencapai 700 ton per hari di kota tersebut.
Menanggapi situasi ini, Iwan menyadari perlunya langkah cepat dalam menangani persoalan sampah. “Saat ini, intervensi baru mencakup 35 ton per hari, sehingga dibutuhkan upaya lebih dari pemerintah untuk mengatasi volume sampah yang masih cukup besar,” ujar Iwan, Selasa (27/8/2024).
Baca Juga : Waspada! Cuaca Ekstrem Mengancam Beberapa Wilayah
Kota Malang, yang telah diusulkan dalam program pengelolaan sampah dengan target 120 ton per hari. Berencana membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan TPA Supit Urang. Iwan menyebutkan bahwa lahan seluas 1,8 hektare telah disiapkan untuk program ini, dan dirinya berencana meninjau langsung lokasi tersebut.
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa jika masalah sampah tidak segera diatasi, maka dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pelaku usaha, timbunan sampah akan terus meningkat.
Dalam kunjungannya, Iwan juga memeriksa kesiapan lahan serta mendengarkan paparan dari DLH Kota Malang terkait kesiapan program tersebut. “Selain membahas penanganan TPST, kami juga berdiskusi mengenai titik-titik TPS di Kota Malang. Saat melewati kawasan Muharto dan Sulfat, saya masih melihat tumpukan sampah di pinggir jalan yang memerlukan intervensi. Meskipun intervensi telah dilakukan. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah sesuai aturan, khususnya di atas jam 8 malam, masih perlu ditingkatkan,” pungkas Iwan.
Baca Juga : Pasar Besar Kota Malang akan Direhabilitasi, Menyerap Anggaran Hingga Rp 500 Miliar