PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian (unaudited) yang mengesankan pada kuartal I-2025. Hasil jasa asuransi perusahaan mencapai angka fantastis Rp 227,7 miliar selama periode Januari-Maret 2025, meningkat 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lebih membanggakan lagi, laba tahun berjalan mencapai Rp 271,3 miliar. Laporan kinerja ini juga menandai transisi perusahaan ke penerapan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117.
Kristy Damayanti, SVP Strategic Management & Corporate Development TUGU, menjelaskan bahwa kinerja keuangan yang solid ini membuktikan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan daya saing di tengah dinamika industri asuransi dan kondisi ekonomi global. “Kinerja kuartal pertama ini menjadi fondasi kuat untuk sisa tahun 2025,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025). Ia menambahkan bahwa pencapaian ini juga menegaskan komitmen TUGU untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Baca Juga: ASEAN Segera Tinggalkan Dolar AS?
Transisi ke PSAK 117 juga memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi keuangan TUGU. Per akhir Maret 2025, perusahaan melaporkan total aset sebesar Rp 30,1 triliun, liabilitas Rp 19,1 triliun, dan ekuitas Rp 11,0 triliun. Selain meningkatkan transparansi dan kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transisi ini juga menunjukkan adopsi praktik terbaik (best practice) global oleh emiten anak BUMN PT Pertamina (Persero) ini.
Damayanti menekankan bahwa strategi yang tepat, tata kelola perusahaan yang baik (GCG), dan neraca keuangan yang solid akan menjadi kunci bagi TUGU untuk terus meningkatkan daya saing dan pertumbuhan berkelanjutan. Keberhasilan ini tentunya menjadi kabar gembira bagi investor dan stakeholders TUGU.
Baca Juga: Rezeki Nomplok! BSI Incar Triliunan Rupiah dari Arab Saudi
