Seorang lansia berusia 79 tahun, Achmad Tamri, yang dilaporkan hanyut di aliran Sungai Sukun, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada 24 September 2024, akhirnya ditemukan. Jenazahnya ditemukan tersangkut di tumpukan sampah di Bendungan Kebon Klopo, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, pada Senin (21/10/2024).
Kapolsek Sumberpucung, Iptu Alek Andri Wijaya, mengonfirmasi bahwa korban ditemukan pada pukul 08.00 WIB oleh penjaga keramba, Dwi Hariyadi. “Ditemukan tersangkut di tumpukan sampah oleh penjaga keramba saat mencari kayu,” ungkapnya saat evakuasi jenazah.
Baca Juga : Kebakaran TPST Singosari 150 Ekor Ayam Terpanggang, Kerugian Capai Rp 30 Juta
Kronologi Hanyutnya Korban
Achmad Tamri dilaporkan hilang pada 24 September 2024, saat sedang mencari kayu bakar dan membersihkan sampah di bendungan dekat rumahnya. Saat itu, debit air sungai tiba-tiba naik, menyebabkan banjir, dan korban hanyut meski sempat berusaha menyelamatkan diri.
Saksi mata yang berada di lokasi sempat melihat korban terbawa arus sejauh 500 meter dari titik awal, namun derasnya aliran sungai menghalangi upaya penyelamatan. Setelah pencarian intensif selama seminggu, pencarian korban dihentikan karena hasilnya nihil.
Proses Evakuasi Jenazah
Personel Polsek Sumberpucung bersama tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, Tagana, dan warga setempat, melakukan evakuasi jenazah. Meskipun tubuh korban sudah membengkak, identitasnya masih dapat dikenali. “Kondisi korban sudah membengkak, tetapi masih utuh dan wajahnya masih bisa dikenali,” kata Alek.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Kanjuruhan untuk pemeriksaan lebih lanjut, sebelum diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Baca Juga : Warga Malang Tewas Tertembak Saat Berburu di Blitar, Polisi Selidiki Kasus















